Fatwa Ulama
Fatwa Ulama oleh al-Lajnah ad-Daimah Lil Buhuts al-'Ilmiah wal Ifta'

berdoa kepada allah dengan nama “al-hannan” dan “al-mannan”

2 tahun yang lalu
baca 2 menit
Berdoa Kepada Allah Dengan Nama “Al-Hannan” Dan “Al-Mannan”

Pertanyaan

Saya pernah mendengar salah seorang khatib berdoa dan mengucapkan, "Ya Hannan, Ya Mannan" lalu berdoa. Apakah kata ini termasuk Asma Allah yang dapat digunakan untuk berdoa?

Jawaban

Asma Allah Ta’ala sifatnya “tauqifiyah” (harus ada dalilnya). Oleh karena itu, Allah tidak boleh dinamai kecuali dengan Asma-asma yang terdapat dalam Al-Qur’an atau diriwayatkan secara sahih dalam sunah Nabi. Dengan demikian, kata “al-Hannan” tidak termasuk Asma Allah Ta’ala. Ia hanyalah sifat fi’il (sifat dari kata kerja) yang artinya adalah: Yang Maha Penyayang. Ia berasal dari kata “al-Hanan” yang berarti rahmat (kasih sayang). Allah Ta’ala berfirman,

وَحَنَانًا مِنْ لَدُنَّا

“Dan rasa belas kasihan yang mendalam dari sisi Kami” (QS. Maryam: 13)

Yang artinya adalah “kasih sayang dari kami,” berdasarkan salah satu pendapat yang menafsirkan ayat ini. Riwayat yang disebutkan dalam sebagian hadis tentang penamaan Allah dengan “Al-Hannan” tidak sahih. Adapun “Al-Mannan” sendiri memang termasuk dalam Asma Allah yang diriwayatkan secara sahih, seperti dalam kitab Sunan Abu Dawud dan Nasa’i dari hadis Anas Radhiyallahu `Anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah mendengar salah seorang dai berdoa,

اللهم إني أسألك بأن لك الحمد لا إله إلا أنت المنان بديع السماوات والأرض يا ذا الجلال والإكرام يا حي يا قيوم) فقال النبي صلى الله عليه وسلم: لقد دعا الله باسمه الأعظم الذي إذا دعي به أجاب وإذا سئل به أعطى

“Ya Allah, aku mohon kepada-Mu. Sesungguhnya bagi-Mu segala pujian. Tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Engkau Yang Maha Esa, Maha Pemberi nikmat, Pencipta langit dan bumi tanpa contoh sebelumnya. Tuhan Yang Maha Agung dan Maha Pemurah, Tuhan Yang Hidup, Tuhan yang mengurusi segala sesuatu.” Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sungguh dia telah berdoa kepada Allah dengan (bertawasul) nama-Nya yang paling Agung, yang apabila digunakan berdoa, niscaya Dia akan mengabulkan; dan apabila digunakan untuk meminta, niscaya Dia akan memberi.”

Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `Ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.

Oleh:
al-Lajnah ad-Daimah Lil Buhuts al-'Ilmiah wal Ifta'