Fatwa Ulama
Fatwa Ulama oleh al-Lajnah ad-Daimah Lil Buhuts al-'Ilmiah wal Ifta'

berdoa dengan mengucapkan, “ya allah, sesungguhnya aku tidak meminta-mu menepiskan takdir, namun aku meminta-mu berlaku lembut dalam takdir itu”

2 tahun yang lalu
baca 1 menit
Berdoa Dengan Mengucapkan, “Ya Allah, Sesungguhnya Aku Tidak Meminta-Mu Menepiskan Takdir, Namun Aku Meminta-Mu Berlaku Lembut Dalam Takdir Itu”

Pertanyaan

Kadangkala kami berdoa dengan doa ini: "Ya Allah, sesungguhnya kami tidak meminta-Mu menepiskan takdir, namun kami meminta-Mu berlaku lembut dalam takdir itu". Apakah doa ini dibolehkan ataukah mengandung penyimpangan? Mohon jawaban yang lengkap.

Jawaban

Kami tidak menemukan bahwa doa ini diriwayatkan dari Nabi shallallahu `alaihi wa sallam, karena itu doa ini lebih baik ditinggalkan. Sangat banyak doa yang bisa diamalkan tanpa perlu berdoa dengan doa tersebut, misalnya,

وأسألك مـا قضيت لـي مـن أمر أن تجعل عاقبته رشدًا

“Dan aku memohon kepada-Mu mengenai perkara yang Engkau tetapkan bagiku agar Engkau jadikan baik akibatnya.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah, dan penyusun Al-Mustadrak -yaitu Al-Hakim-yang menyatakan, “Sahih sanadnya.”)

Dan misalnya lagi sebagaimana disebutkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu `anhu, ia berkata,

كـان رسول الله صلى الله عليه وسلم يتعوذ من جهد البلاء ودرك الشقاء وسـوء القضـاء وشماتة الأعداء

“Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam berlindung dari kepayahan malapetaka, kekerdilan kesengsaraan, keburukan takdir, dan kegembiraan para musuh atas derita yang menimpa.”

Sufyan yang merupakan salah satu perawi hadits ini mengatakan, “Hadits itu menyebut tiga hal (keburukan), saya tambah satu lagi, namun saya tidak ingat mana yang saya tambahkan itu.” (HR. Al-Bukhari).

Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.