Hadis tersebut diperuntukkan buat penduduk Madinah dan orang-orang yang sejalur dengan mereka dari sebelah Utara Ka`bah atau sebelah selatannya. Dari sana dikiaskan arah-arah yang lainnya. Jadi penduduk Timur dan penduduk Barat kiblat mereka adalah di antara Utara dan Selatan.
Dan hal itu adalah untuk memudahkan kaum Muslimin. Karena menghadap persis tepat ke arah Ka`bah bagi orang yang tidak melihatnya adalah sesuatu yang sulit. Dan Allah Ta’ala telah berfirman,
“Palingkanlah mukamu ke arah Masjid al-Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya.” (QS. Al-Baqarah: 144)
Yakni arah Ka`bah.
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.