Seorang perempuan dilarang untuk keluar dari rumahnya dengan membuka wajahnya baik untuk haji atau lainnya. Dia juga dilarang keluar rumahnya dengan pakaian berhias yang hanya boleh diperlihatkan kepada suami dan mahram-mahramnya. Tetapi apabila dia memakai abayah dan sejenisnya di luarnya yang menutup perhiasan tersebut, maka dia boleh keluar.
Adapun salat dan hajinya sah apabila dilaksanakan sesuai rukun, syarat dan kewajiban yang diperintahkan serta tidak ada hal-hal yang menghalanginya. Kesalahannya dengan membuka wajah dan keluar menggunakan pakaian yang berhias tidak merusak salat dan hajinya. Dia mendapat pahala atas amal salehnya, dan mendapat hukuman atas dosa yang dilakukannya.
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.