Fatwa Ulama
Fatwa Ulama oleh al-Lajnah ad-Daimah Lil Buhuts al-'Ilmiah wal Ifta'

apakah imam perlu berniat sebagai imam untuk jamaah wanita jika mereka shalat di belakangnya

setahun yang lalu
baca 1 menit
Apakah Imam Perlu Berniat Sebagai Imam Untuk Jamaah Wanita Jika Mereka Shalat Di Belakangnya

Pertanyaan

Jika para imam memimpin shalat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, apa niat mereka untuk makmum? Apakah mereka berniat untuk jamaah wanita yang shalat di belakang mereka atau tidak? karena, menurut mazhab Hanafi, niat untuk jamaah wanita hukumnya wajib. Jika imam tidak berniat menjadi imam untuk jamaah wanita, maka shalat mereka tidak sah.

Jawaban

Pendapat yang Anda katakan berasal dari mazhab Hanafi tersebut, jika benar, tidak mempunyai dalil dari sunah. Nabi Shallallahu `Alaihi wa Sallam salat bersama kaum Muslimin dan di belakangnya ada jamaah lelaki dan wanita.

Jamaah lelaki berada di belakang Nabi dan di belakang jamaah lelaki jamaah perempuan. Namun, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tidak pernah mengatakan: “Harus berniat begini dan begitu.” Petunjuk terbaik adalah petunjuk Nabi Muhammad Shallallahu `Alaihi wa Sallam.

Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.

Oleh:
al-Lajnah ad-Daimah Lil Buhuts al-'Ilmiah wal Ifta'