Penetapan nasab seorang anak kepada pezina tidak ditetapkan berdasarkan zina berdasarkan sabda Nabi shallallahu `alaihi wa sallam,
” Anak itu menjadi hak pemilik firasy (suami), dan bagi pezina dia mendapatkan kerugian (tidak memiliki hak sedikitpun terhadap anak hasil perbuatan zinanya).”
Lelaki pezina boleh menikah dengan perempuan pezina setelah masa `idahnya selesai dan taubat nasuha (jujur dan sungguh-sungguh).
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `Ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.