Siapakah yang menciptakan keburukan? Saya telah mendiskusikan masalah ini dengan seorang saudara seagama. Saya berkata kepadanya, "Keburukan adalah ciptaan Allah. Sebagaimana Allah menciptakan kebaikan, Dia menciptakan keburukan. Sebagaimana Dia menciptakan surga, Dia menciptakan neraka. Sebagaimana Dia menciptakan orang mukmin, Dia menciptakan orang kafir."
Sementara itu, saudara saya berkata, "Keburukan adalah perbuatan manusia. Allah hanya menciptakan segala yang baik dan bermanfaat bagi manusia." Dia juga berkata kepada saya, "Bagaimana mungkin Allah menciptakan keburukan, kemudian menyiksa kita jika kita melakukannya?" Saya berkata kepadanya, "Allah memerintahkan (hamba-Nya) untuk melaksanakan kebaikan dan melarangnya melakukan kejahatan.
Ada perbedaan antara memerintahkan dan menciptakan. Allah menciptakan neraka, tetapi Dia melarang kita (melakukan perbuatan yang menyebabkan) masuk neraka." Kami bersiteguh pada pendapat kami masing-masing dengan penuh keyakinan. Jika Allah Subhanahu wa Ta'ala mengatakan (dalam Al-Quran),
وَمَا أُوتِيتُمْ مِنَ الْعِلْمِ إِلا قَلِيلا
"Dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit." (QS. Al-Israa': 85)
maka saya akui bahwa dari sedikit ilmu (yang diberikan kepada manusia), saya hanya memiliki bagian kecilnya saja. Karena itu saya membantahnya sebatas pengetahuan yang saya miliki, karena saya mengetahui bahwa saudara saya tersebut lebih banyak memahami masalah agama daripada saya, hanya saya jawabannya belum memuaskan saya.
Saya pun demikian, belum mampu meyakinkannya. Sebatas pengetahuan saya, pendapat yang saya yakini adalah benar. Saya juga tahu bahwa pendapat itu bisa jadi salah. Pendapat saudara saya salah, tetapi mungkin saja benar. Saya juga tahu bahwa Allah melarang kita melakukan debat tanpa didasari ilmu. Karena itu saya menulis surat ini kepada Anda untuk meminta penjelasan. Semoga Allah menambah ilmu Anda.
Saya memohon kepada Allah 'Azza wa Jalla agar menuntun kita kepada petunjuk dan kebenaran. Sesungguhnya Dia Maha mendengar lagi Maha mengetahui. Harapan (dan doa) itu kami akhiri dengan ucapan Alhamdulillah Rabbil 'alamin, seraya mengucapkan terima kasih atas jawaban dan ilmu yang diberikan. Wassalamu 'Alaikum wa Rahmatullah wa Barakatuh.
Pada hakikatnya, Allahlah yang menciptakan segala sesuatu. Allah Ta’ala berfirman,
اللَّهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ
“Allah adalah Pencipta segala sesuatu.” (QS. Ar-Ra’d: 16)
Dan,
وَاللَّهُ خَلَقَكُمْ وَمَا تَعْمَلُونَ
“Padahal Allahlah yang menciptakanmu dan apa yang kamu perbuat itu.” (QS. Ash-Shaaffaat: 96)
Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan kebaikan dan memberikan perintah untuk melaksanakannya. Allah sangat menyukai kebaikan. Allah pula yang menciptakan keburukan dan melarang hamba-Nya untuk tidak melakukannya. Allah tidak menyukai keburukan. Tentunya harus dibedakan antara hal yang Allah ciptakan dan kehendaki terjadinya (saja), dengan hal yang Allah sukai, perintahkan, dan ridai. Allah Ta’ala berfirman,
إِنْ تَكْفُرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنْكُمْ وَلاَ يَرْضَى لِعِبَادِهِ الْكُفْرَ وَإِنْ تَشْكُرُوا يَرْضَهُ لَكُمْ
“Jika kamu kafir, maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman)mu dan Dia tidak meridhai kekafiran bagi hamba-Nya; dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridhai bagimu kesyukuranmu itu.” (QS. Nama Surat: 123)
Allah Ta’ala juga berfirman,
وَاللَّهُ لاَ يُحِبُّ الْفَسَادَ
“Dan Allah tidak menyukai kebinasaan.” (QS. Al-Baqarah: 205)
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.