Darussalaf
Darussalaf oleh Admin

tiga ikatan syaithan dikala tidurnya manusia

8 tahun yang lalu
baca 4 menit
Tiga Ikatan Syaithan Dikala Tidurnya Manusia

Telah datang hadits Abi Huroiroh, yang diriwayatkan Al Bukhari dan Muslim, bahwa Rasulullah bersabda:

يعقد الشيطان على قافية رأس أحدكم إذا هو نام ثلاث عقد يضرب مكان كل عقدة عليك ليل طويل فارقد فإن استيقظ فذكر الله انحلت عقدة فإن توضأ انحلت عقدة فإن صلى انحلت عقده فأصبح نشيطا طيب النفس وإلا أصبح خبيث النفس كسلان

 

“Syaithan mengikat pada tengkuk kepala seseorang kalian manakala ia tidur dengan tiga ikatan, yang ia buat tempatnya pada tiap ikatan (dengan mengatakan): “bagimu malam yang panjang maka tidurlah”. Maka jika ia bangun lantas berdzikir kepada Allah terbukalah satu ikatan, kemudian jika ia berwudhu terbukalah satu ikatan lagi, kemudian jika ia sholat maka terbukalah seluruh ikatan, maka iapun dipagi hari dalam keadaan bersemangat dan baik jiwanya. Namun kalau tidak demikian maka ia di pagi hari dalam keadaan jelek jiwanya lagi pemalas.” (Shohih Al Bukhari (1143) Muslim (776))

 

Dalam musnad Imam Ahmad dari hadits Jabir bin Abdillah berkata, telah bersabda Rasulullah:

ما من ذكر ولا أنثى إلا وعلى رأسه جرير معقود ثلاث عقد حين يرقد, فإن استيقظ فذكر الله انحلت عقدة فإذا قام فتوضأ انحلت عقدة فإذا قام إلى الصلاة انحلت عقدة كلها

“Tidak ada seorang laki-laki dan tidak pula seorang wanita kecuali pada kepalanya ada tali yang mengikat sebanyak tiga ikatan ketika ia tidur, maka jika ia bangun kemudian berdzikir kepada Allah terurailah satu ikatan, kemudian jika ia bangun berwudhu maka terurailah satu ikatan lagi, kemudian jika ia berdiri untuk sholat maka terurailah seluruh ikatan. (HR. Ahmad ( 3/315) Dishahihkan Syaikh Al Albany dalam shahih At Targhib no. 614)

 

Faedah dari kedua hadits diatas:

  • Bahwa ketika manusia tidur, syaithan mengikat di akhir bagian kepalanya saat ia tidur sebanyak tiga ikatan,

 

  • Tiap syaithan mengikatnya sembari berkata “bagimu malam yang panjang maka tidurlah”, hal itu dalam rangka agar manusia ternina bobokan dengan tidurnya sehingga malas untuk bangun dan lemah semangat untuk beribadah,

 

  • Begitu dahsyatnya usaha syaithan untuk menggoda dan mengalahkan manusia,

 

  • aka untuk membuka ikatan-ikatan syaithan tersebut dengan 3 perkara pula, yaitu:
  1. Dzikrullah ketika terbangun dari tidur
  2. Kemudian berwudhu
  3. Kemudian sholat

 

  • Artinya kalau dia bangun hanya berdzikir / berdoa namun tidak berwudhu & sholat setelahnya berarti hanya satu ikatan yang terbuka, ia lantas tidur kembali atau kalau ia bangun maka belum bisa mengobati rasa malasnya dan kejelekkan jiwanya hingga ia berwudhu dan sholat,

 

  • Dzkirullah dan ibadah kepada Allah hingga terlepas dari tipu daya dan godaaan syaithan akan menjadi sebab munculnya semangat dalam hidup serta tingginya cita-cita, dan kondisi jiwa yang bagus,

 

  • Kondisi manusia di pagi hari, ada yang malas dan jelek jiwanya dan ada pula yang bersinergi memiliki semangat dan bagus jiwanya untuk memperoleh nilai kebaikan beribadah, menghadapkan jiwa dan raganya kepada Allah, sehingga menuai keberuntungan dan ridho-Nya Allah

,

  • Keharusan bermujahadah (berusaha keras dan sungguh-sungguh mengamalkan tuntutan jika ingin selamat dari tipu daya dan godaan syaithon),

 

  • Wajibnya mengimani perkara ghoib diantaranya syaithon dan perbuatannya menggoda manusai diantaranya yang disebut dalam kedua hadits tersebut.

 

Semoga Allah senatiasa memudahkan dan membaguskan kita dalam beribadah kepada-Nya dan semoga kita dijaga dari keburukan godaan dan tipu daya syaithan yang jelas-jelas menjadi musuh kita . Amin

Walloohu a’lam bishowwab.

 

Referensi :

  • Fathul Bari syarah shahih Al Bukhari 3/24 Bab 12 hadits no. 1142Syarah Shahih Muslim Imam An Nawawi 528
  • Fiqhul Ad’iyyah wal Adzkar As Syaikh Abdurrozzaq bin Abdil Muhsin Al Badr 3/88-89

(Disadur dari Kitab Fiqhul Ad’iyyah wal Adzkar karya Syaikh Abdurrozaq bin Abdil Muhsin Al Badr)

Oleh Al Ustadz M. Rifa’i di Ma’had Darussalaf Bontang