Keterangan: situs-situs rujukan yang kami sebutkan linknya adalah situs berbahasa arab, hanya ada satu yang memiliki translate resmi bahasa inggris. Mohon dimaklumi.
Tidak asing lagi bahwa hampir semua negara islam atau negara yang mayoritas penduduknya muslim diuji dengan keberadaan sistem demokrasi dalam memilih para pemimpin. Temasuk diantaranya Yaman. Sebuah negara yang terletak di kawasan Timur Tengah berbatasan langsung dengan Arab Saudi dan Oman. Berpenduduk sekitar 25 juta jiwa.
Silahkan merujuk profil singkatnya di link berikut: http://ar.wikipedia.org/wiki/%D8%A7%D9%84%D9%8A%D9%85%D9%86 Atau: http://id.wikipedia.org/wiki/Yaman
Karena Yaman memakai sistem demokrasi, maka harus ada beberapa partai yang bertarung berebut kursi kepemimpinan. Dan di Yaman ada sekitar 26 partai yang bertarung untuk berebut kedudukan ini.
Lihat profil partai di Yaman pada link berikut: http://ar.wikipedia.org/wiki/%D8%A7%D9%84%D8%A3%D8%AD%D8%B2%D8%A7%D8%A8_%D8%A7%D9%84%D8%B3%D9%8A%D8%A7%D8%B3%D9%8A%D8%A9_%D8%A7%D9%84%D9%8A%D9%85%D9%86%D9%8A%D8%A9
Diantara partai-partai tersebut …..
Ada partai yang berkiblat atau berisi tokoh Ikhwan Muslimin, seperti Partai At-Tajammu’ Al-Yamany lil Ishlah, yang secara singkat dikenal dengan Partai Ishlah. Partai ini memiliki unsur kemiripan dengan PKS di Indonesia.
Salah satu tokoh partai ini adalah Abdul Majid Az-Zindany, pimpinan Jami’ah Al-Iman, Shan’a. Dia merupakan salah satu tokoh inti demontrasi panjang di Yaman pada beberapa tahun silam.
Lihat porfil partai ini pada link berikut: http://goo.gl/W6jTvn
Atau situs resminya: http://al-islah.net (atau versi Inggrisnya: http://al-islah.net/new/EN/).
Adapun profil Az-Zindany maka pada link berikut: http://goo.gl/aGIm8y
Ada partai yang berkiblat kepada ideologi sosialis komunis, seperti Partai Al-Isytiraky Al-Yamany. Tentang ideologi sosialis komunis tentu sudah sering kita dengar. Sebuah ideologi yang dibuat oleh Karl Mark (seorang Yahudi), lalu diadopsi oleh Stalin CS dan lain sebagainya, dan sampai ke Indonesia dengan nama PKI.
Lihat profil partai ini pada link berikut: http://goo.gl/aGIm8y
Ada partai yang berkiblat kepada ideologi syi’ah, bahkan diantara tokoh pendirinya adalah seorang syi’ah rafidhah yang berafiliasi kuat kepada rafidhah itsna asyariyah di Iran. Partai tersebut adalah Partai Al-Haq. Diantara tokohnya adalah Badruddin Al-Hutsy dan Husain Al-Hutsy.
Tentang kejahatan Husty di Yaman, tidak asing lagi bagi dunia. Apalagi bagi masyarakat Yaman, para Ulama Yaman, dan para penuntut ilmu yang ada di Yaman. Pengusiran, pembunuhan, dan perusakan adalah ciri khas mereka dari masa ke masa. Bahkan beberapa tahun silam, Departemen Dalam Negeri Yaman telah menyatakan Kelompok Hutsy ini merupakan bahaya laten bagi negara. Dan ini terbukti pada saat ini.
Lihat profil partai ini pada link berikut: http://goo.gl/tep8xj
Dan ada pula partai yang muncul belakangan, yang karenanya para ulama Ahlus Sunnah Yaman mengeluarkan pernyataan tentang partai ini. Sebuah partai yang mengaku sebagai partai salafy. Partai tersebut adalah Partai Ittihad Ar-Rasyad, kemudian secara singkat dikenal dengan Partai Ar-Rasyad.
Tokoh dari partai ini adalah beberapa orang mantan murid dari Syaikh Muqbil rahimahullah.
Mungkin ada yang bertanya: Bagaimana bisa murid syaikh Muqbil berpikiran mendirikan partai politik??
Jawabannya: Mereka telah membelot dari didikan Syaikh Muqbil rahimahullah pada masa Syaikh masih hidup. Mereka ikut bergabung kepada suatu yayasan yang ‘berjudul’ Yayasan Ihsan dan Yayasan Hikmah. Kedua yayasan ini menginduk kepada Ihya’ At-Turats Kuwaitiyah, yang mana cabangnya juga ada di Indonesia.
Mereka sudah berulang kali dinasehati oleh Syaikh Muqbil, akan tetapi mereka tidak peduli. Pembelotan mereka dari jalan salaf inilah yang menyebabkan mereka kukuh membela At-Turats. Yang akhirnya mengantarkan mereka untuk mendirikan partai dan ‘bergoyang politik’ demi mengejar tamaknya kedudukan.
Untuk sebagian orang, tidak asing lagi apa itu At-Turats dan apa itu Sururiyah.
Demikian jawaban secara singkat tentang ‘membelotnya’ tokoh-tokoh di atas dari didikan Syaikh Muqbil rahimahullah.
Profil partai ini bisa dilihat pada link berikut: http://goo.gl/XEM6J9 Atau situs resminya: http://alrshad.net
Perlu diketahui …
Yaman pun juga mengalami masa yang distilahkan oleh sebagian orang dengan ‘darurat untuk memilih demi membendung sebagian partai atau tokoh berbahaya’.
Kita sudah melihat beberapa bahaya di atas. Ada partai syi’ah rafidhah, ada partai sosialis komunis.
Yang agak ‘mendingan menurut kamus sebagian orang’ adalah Partai Ishlah (yang mirip PKS), dan Partai Rasyad (yang mengaku salafy).
Namun…
Mari kita tengok sejenak, apa sikap para ulama ahlus sunnah mengahadapi situasi ini.
Apakah mereka menganjurkan memilih Partai Ishlah?
Apakah mereka menganjurkan memilih Partai Rasyad?
Tidak yang pertama, tidak pula yang kedua. Mereka tetap berjalan sesuai tuntunan yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alihi wa salam dan diwarisi oleh para ulama, kurun demi kurun.
Mereka lebih berkosentrasi dalam mendidik masyarakat agar dapat membedakan mana yang haq dan mana yang bathil. Mereka justru serius menanamkan kepada masyarakat untuk kokoh berpegang kepada Allah Ta’ala dan ajaran-Nya dalam menghadapi berbagai problema hidup. Karena dengan sikap itulah keselamatannya akan terjaga. Terjaga dari kekeliruan, dan setelahnya menjadi sebab datangnya kemudahan dan pertolongan Allah Ta’ala.
Para ulama Yaman justru mengeluarkan banyak pernyataan bahwa Partai Rasyad bukan dari salafy, bahkan partai ini dan orang-orangnya menyimpang dari jalannya salafy. Para ulama dan salafiyin Yaman menyatakan berlepas diri dari partai yang mengaku salafy ini.
Silahkan dilihat pada link-link berikut:
تبين حال حزبي الرشاد اليمني والنور المصري وعمرو خالد المصري والقرضاوي وطالبان الأفغاني (Penjelasan tentang hakikat Partai Rasyad Yaman, Partai Nur Mesir, Amr bin Khalid Al-Mishry, Al-Qrdhawy, dan Taliban Afghanistan), oleh Syaikh Muhammad Al-Wushaby -berupa suara-: http://www.olamayemen.com/download.php?attachement=1|2682&d=download
كلمة عن الحزب الجديد (Pernyataan tentang partai baru -Partai Rasyad-), oleh Syaikh Muhammad Al-Imam -berupa suara-: http://www.olamayemen.com/download.php?attachement=1|1967&d=download
براءة السلفيين في اليمن من الحزبية (Salafiyun di Yaman berlepas diri dari perpartaian), sebuah jawaban dari Syaikh Muhammad Al-Imam -berupa tulisan-: http://www.olamayemen.com/index.php?article_id=7881
براءة أهل السنة من حزب اتحاد الرشاد اليمني (Ahlus Sunnah berlepas diri dari Partai Rasyad Yaman), sebuah pernyataan sikap dari Syaikh Abdul ‘Aziz Al-Bura’i -berupa tulisan-: http://www.olamayemen.com/index.php?article_id=4307
الاستقامة و البراءة من حزب اتحاد الرشاد (Istiqamah dan sikap berlepas diri dari Partai Rasyad), oleh Syaikh Abdul ‘Aziz Al-Bura’i -berupa suara-: http://www.olamayemen.com/download.php?attachement=1|2819&d=download
كلمة للشيخ البرعي حفظه الله حول حزب اتحاد الرشاد اليمني (Pernyataan Syaikh Abdul ‘Aziz Al-Bura’i seputar Partai Rasyad), ceramah oleh Syaikh Abdul ‘Aziz Al-Bura’i: http://www.olamayemen.com/download.php?attachement=1|2818&d=download
الحزب الجديد (Partai baru), ceramah oleh Syaikh Utsman As-Salimy: http://www.olamayemen.com/download.php?attachement=1|2718&d=download
القول الرشيد في الرد على من سمى نفسه بالحزب السلفي الجديد (Pernyataan bijak dalam menyangkal orang-orang yang menamakan dirinya: Partai Salafy Baru), oleh Syaikh Muhammad Bamusa -berupa suara-: http://www.olamayemen.com/download.php?attachement=1|267&d=download
Apa yang kita pahami dari sikap para ulama di atas??
Pertama: Mereka tidaklah ikut berpartisipasi dalam demokrasi, meski situasinya seperti ini. Dan tidak pula mereka menganjurkan masyarakat untuk ikut berpartisipasi.
Dan inilah yang kami saksikan langsung dengan mata kami dan kami dengar langsung dengan telinga kami.
Kedua: Mereka begitu keras menyikapi partai yang mengaku salafy. Lalu, kira-kira apa sikap mereka terhadap partai yang selain itu, semacam Partai Ishlah yang memilki unsur kemiripan dengan PKS???
Inilah sedikit kisah dan pelajaran dari ulama Yaman dalam menghadapi situasi ‘ancaman partai atau tokoh berbahaya’ dalam kancah politik.
Semoga sajian ini memberikan bahan untuk renungan, sehingga bisa mendapatkan bimbingan dari Allah Ta’ala dalam mengambil langkah yang tepat.
Hanya kepada Allah Ta’ala kita memohon petunjuk.
Sumber : thalibmakbar