Darussalaf
Darussalaf oleh Admin

propaganda emansipasi wanita

12 tahun yang lalu
baca 7 menit

Propaganda Emansipasi wanita adalah lagu lama, yang dihembuskan oleh musuh-musuh Islam untuk menghancurkan Islam dan kaum muslimin, ketika mereka melihat Islam adalah agama yang sempurna dan pemeluknya sangat teguh memegangnya. Selama kaum muslimin, terutama kaum wanitanya konsekuen dengan agama dan sunnah Nabi-Nya, maka kehidupan mereka akan baik dan bersih, serta mengetahui seluk belum musuh.

Ini semua membuat musuh-musuh Islam khususnya Yahudi dan Nasrani benci. Maka disebarkanlah faham baru ini untuk memecah-belah umat Islam, memperluas kerusakan di antara mereka, mengeluarkan para wanita dari rumah-rumah pingitan dan menghilangkan rasa malunya, sehingga mudah bagi mereka menguasai dunia Islam dan menghinakan kaum muslimin.

lnilah yang terjadi, kaum muslimin tanpa berfikir mengekor di belakang propaganda ini terutama kaum wanitanya. Kondisi kita sekarang merupakan bukti apa yang telah saya paparkan di atas.

Maka kita mohon kepada Allah Subhanahu wa ta’ala keselamatan dan penjagaan terhadap agama dan keluarga kita, karena protokol-protokol Zeonis menyatakan :
“Kita wajib berusaha memperluas kerusakan akhlak di setiap penjuru (negara-negara Islam) agar dengan mudah menguasai mereka” Glastone, seorang Inggris yang fanatik menyatakan :

“Tidak mungkin menguasai negara-negara Timur (negara-negara Islam) selama kaum wanitanya tidak menanggalkan hijab dari wajahnya, menutup Al Qur’an dari mereka, mendatangkan minuman-minuman keras dan ekstasi, pelacuran, serta kemungkaran-kemungkaran lain yang melemahkan agama Islam”.

Coba saudara perhatikan dan renungkan dengan cermat rencana / perkataan mereka.
Sesungguhnya yang mereka inginkan bukanlah emansipasi wanita itu sendiri, karena Allah telah mengangkat dan memuliakan derajat kaum wanita dengan sempurna (dalam Islam), akan tetapi yang mereka kehendaki adalah kerusakan dari agama yang agung ini dan cerai-berainya umat untuk dijadikan budak dan pelayan mereka.
Yang demikian ini telah disebutkan dalam Taurat, yang sudah dirubah-rubah oleh tangan mereka.

Maka waspadalah wahai saudaraku seagama, terhadap bahaya propaganda-propaganda seperti ini, pegang teguhlah agama Allah Subhanahu wa ta’ala dengan erat, dan berjalanlah di atas sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebaik-baik makhluk semuanya.

Untuk merealisir impiannya yang sia-sia dan menyebarkan propaganda yang jahat ini di kalangan umat Islam, khususnya kaum wanitanya, dengan segala daya dan upaya mereka telah mempersiapkan bala tentaranya. Mereka memiliki pembantu-pembantu baik pria maupun wanita. (Ironisnya) semua ini dibiayai oleh umat Islam yang dermawan. Maka tampillah orang laki-laki dan wanita melaksanakan niat jahat ini di bawah pimpinan “Persatuan Yahudi Internasional dan Salibisme”, seperti :

1. Marcos Fahmi, Nasrani ; menerbitkan bukunya yang berjudul “Wanita Timur Tahun 1894 M”. Menyerukan wajibnya menanggalkan hijab kaum wanita, pergaulan bebas, talak dengan syarat-syarat tertentu, dan larangan kawin lebih dari satu orang.
2. Huda Sya’rawi, seorang wanita didikan Eropa yang setuju dengan tuan-tuannya (Godfather-nya) untuk mendirikan Persatuan Isteri-Isteri Mesir, sasarannya adalah persamaan hak talak seperti suami, larangan poligami, kebebasan wanita tanpa hijab dan pergaulan bebas.
3. Ahli Syair, Jamil Sidqi Az Zuhawis.
Dalam syairnya, ia menyuruh para wanita Iraq membuang dan membakar hijab, bergaul bebas dengan pria, dan menyatakan bahwa hijab itu adalah merusak dan merupakan penyakit dalam masyarakat.

Demikianlah, mereka mensifati seruan Allah Subhanahu wa ta’ala (kepada kaum wanita) untuk menutup tubuh, berhijab, menjaga kehormatan dan membersihkan diri dari penyakit-penyakit yang merusak, sementara mereka menentang kekuasaan dan ciptaan-Nya.

Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman :
أَلاَلَهُالْخَلْقُ وَالأَمْرُ (الأعراف: ٥٤)

“Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah”. (QS Al A’raf : 54).

Berkata Ibnu Katsir dalam tafsirnya, maksudnya adalah :
Milik Allahlah kerajaan dan hanya Allahlah yang berhak mengatur.

Kemudian tentang tafsir firman Allah Subhanahu wa ta’ala:
أَلاَيَعْلَمُ مَنْ خَلَقَ وَهُوَاللَّطِيْفُ الخَبِيْرُ (الملك: ١٤)

“Apakah Allah Yang menciptakan itu tidak mengetahui (yang karnu lahirkan dan rahasiakan); dan Dia Maha Halus lagi Maha Mengetahui (QS Al Mulk : 14).

Maksudnya : Mungkinkah Sang Pencipta tidak mengetahui? Ada juga yang mengatakan ” Mungkinlah Allah tidak mengetahui makhluk-Nya? (lbnu Katsir dalam tafsirnya).

Akan tetapi, kemana orang-orang yang hidup ini akan lari (dari pengawasan Allah, pent) apabila mereka tidak memperbaiki diri dengan taubat nasuhah (taubat dengan sungguh-sungguh). Orang-orang seperti ini banyak kita jumpai sampai hari ini.

Mereka hidup gembira ria menyebarkan kerusakan, kekejian serta menentang nilai-nilai kebaikan dan perintah-perintah Allah Azza wa Jalla.

(Jika ingin mengetahui lebih luas tentang hal ini) silahkan membaca buku “Al Harokatun Nisaiyah wa Shilatiha bil isti’maar”, karangan Muhammad Athiyah Khumais. Begitu juga tulisan-tulisan yang membahas permasalahan ini telah jelas dan gamblang faktanya, berupa tuduhan-tuduhan musuh-musuh Islam dengan berbagai macam tipu daya kepada kita dan agama Islam, sementara kita lengah dan terus disibukkan oleh syahwat dan memperoleh kesenangan dunia. Maka waspadalah, bangunlah kalian dari tidur dan hadapilah bahaya besar ini.

Wahai Saudariku Muslimah…

Saya berdoa kepada Allah Subhanahu wa ta’ala, semoga Allah Subhanahu wa ta’ala mengembalikan anda kepada agama Islam dengan baik, memegang teguh syariat-Nya, menghiasi diri dengan rasa malu, dan senantiasa berpakaian yang Islami. Saya sangat mencintai dan sayang kepadamu. Dan sebagai penasihat yang tidak menghendaki apa-apa kecuali balasan pahala dan ridla Allah, Rabb di atas segala yang dituhankan.
Janganlah kalian berbaris di belakang propaganda palsu ini yang hanya merupakan fatamorgana bagi yang haus. Bagaimana tidak, padahal engkau telah mengetahui hakekat ajaran ini. Sementara yang mereka serukan menjadikanmu sebagai barang dagangan murah, sehingga mereka dapat menikmati tubuhmu, padahal Allah ta’ala menghendaki agar hal itu ditutup dan dijaga. Ketahuilah wahai saudariku muslimah, bahwa semua yang tertutup itu disenangi dan dicintai-Nya.

Karena itulah Allah ta’ala memerintahkan anda untuk berhijab dan menutup (aurat). Dia menciptakan kamu dari mani, dan menjadikan kamu dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Apakah kebaikan-Nya engkau balas dengan kejelekan, dengan merusak dan membuang jauh-jauh syariat-Nya, serta menolak perintah-perintah-Nya?
Maka kembalilah anda ke jalan yang lurus, semoga Allah Subhanahu wa ta’ala memberkahimu, dan janganlah mengikuti langkah-langkah syaitan, karena anda akan menjadi penghuni neraka.

Marilah kita bersama menyingsingkan lengan dengan sungguh-sungguh, menyebarluaskan keutamaan, dan bersatu padu memerangi kebejatan moral, membangun masyarakat yang beradab, bersih dan suci. Anda adalah pendamping pria dalam kehidupan. Perjuangan tidaklah sempurna kecuali dengan anda, di samping pertolongan Allah. Anda adalah isteri shalihah yang baik, sekaligus sebagai ibu, teladan dan sekolah untuk membentuk generasi penegak panji Islam; dan suami anda menginginkan anda menjadi tangan kanannya, menghilangkan segala kelelahan dan penghibur di kala susah. Begitulah keadaan isteri-isteri Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan isteri-isteri para shahabat, semoga Allah Subhanahu wa ta’ala meridlai mereka semua. Amin.

Berkata seorang penyair :
Tirulah mereka, walaupun tidak dapat seperti mereka (para shahabat). Sungguh meniru orang-orang mulia itu adalah suatu kemenangan.
Saudariku muslimah, coba pikirkan propaganda yang katanya untuk “kebebasan” anda itu. Terangkan pada saya kebebasan apa yang diberikan dan kebahagiaan apa yang anda peroleh?

Sedang wanita Barat sendiri sudah muak dan bosan dengan kebebasan palsu ini, dan penganiayaan kaum pria terhadap mereka dengan semboyan-semboyan kemajuan. Wanita dijadikan barang dagangan dengan harga murah. Mereka memperdagangkan wanita melalui promosi dan siaran-siaran, untuk mendapatkan keuntungan dunia yang fana ini.

Dan sekarang para wanitanya insaf, sadar dan meneriakkan kata-kata untuk kembali ke rumah tangga; hidup sebagai ibu dan sekaligus sebagai isteri yang tenang, jauh dari kelelahan bekerja dan campur baur dengan pria.
Demikianlah apa yang terjadi pada wanita di negara-negara Barat, yang hanya dijadikan “komoditi” untuk mencari harta dan ketenaran, dan isteri sebagai barang dagangan yang tidak ada harga dan kehormatannya.
Maka janganlah anda menjadi begitu. Menghindarlah sejauh-jauhnya dari faham-faham seperti ini, sebelum anda terkena perangkap, lalu sukar untuk keluar lagi.

Referensi: Buku “Membina Keharmonisan Berumah Tangga Menurut Al Qur’an dan Sunnah dan Bahaya Emansipasi Wanita” Hal. 15-22 Penerbit Cahaya Tauhid Press, Malang)

Oleh:
Admin