Upaya menggiring umat menuju kepada jurang berbagai paham dan aliran yang menyimpang terus dilakukan dengan gencar oleh para pengusung dan simpatisannya melalui berbagai media. Pada saat yang sama mereka memberikan gambaran-gambaran negatif terhadap da’wah Ahlus Sunnah dan para ‘ulamanya, tak luput pula para da’inya. Di satu sisi, kaum Syi’ah dengan berbagai alirannya dan kelompok Shufi dengan beragam tarekatnya -terkhusus pasa masa ini– telah menaruh dendam yang sangat besar terhadap da’wah Ahlus Sunnah dan memberikan julukan-julukan negatif dalam rangka menjauhkan kaum muslimin darinya.
Tak kalah gencarnya adalah kaum neo-Khawarij dengan berbagai kelompok dan alirannya, baik Al-Qaeda, JI, Jama’atul Jihad, NII, LDII, Jamus, maupun IM, HT (Hizbut Tahrir), dan lain sebagainya; begitu juga kaum neo-Mu’tazilah dengan berbagai lembaga liberalnya, baik JIL, IAIN, dan sebagainya; terus mempropagandakan aqidah mereka di tengah-tengah umat dengan bermacam cara yang tak kalah canggih dibanding kaum Syi’ah dan Shufi. Berjenis-jenis buku, buletin, dan majalah mereka terbitkan.
Begitu pula melalui media internet mereka terus gencar menanamkan aqidah takfir (menganggap kafir saudaranya muslim) dan penentangan terhadap penguasanya serta berbagai paham lain yang bertentangan dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah, memprovokasi kaum muslimin untuk membenci dan memusuhi pemerintahnya sehingga wibawa para penguasa tersebut jatuh dan tidak berharga lagi.
Bahkan lebih parahnya kelompok-kelompok sempalan itu menggiring umat untuk berkeyakinan bahwa pemerintahnya telah kafir, sehingga harus diserang, digulingkan, atau setidaknya dimunculkan tindakan-tindakan teror. Buletin, buku, majalah, maupun mimbar-mimbar kaum muslimin, baik di masjid-masjid ataupun melalui acara-acara tabligh akbar dan yang semisalnya, telah dijadikan sebagai arena provokasi dalam rangka menimbulkan kebencian dan sikap antipati terhadap Waliyyul Amr. Semangat hizbiyyah (kekelompokan) terus ditanamkan melalui acara-acara bai’at (janji setia) kepada para amir/pimpinan kelompok masing-masing yang diambil dari para pengikutnya.
Dari: Menebar Dusta Membela Teroris Khawarij hal. 34-35
http://merekaadalahteroris.com/permusuhan.htm