oleh : Al-Ustadz Abdul Qodir Abu Fa’izah –hafizhahullah-
[Pengasuh Ponpes Al-Ihsan Gowa, Sulsel]
Sebentar lagi di negeri Indonesia Raya ini akan diadakan Miss World 2013 M oleh orang-orang yang tidak menghormati kaum Hawa, bahkan merendahkannya. Menurut sebagian sumber bahwa perhelatan dan acara pamer aurat ini akan diadakan pada bulan September, 2013 M.
Acara pamer ini mengundang kontroversi di antara manusia-manusia Indonesia, antara pro dan kontra. Orang yang senang buka-bukaan aurat, maka ia akan menyukai acara maksiat itu, sedang kaum beriman yang ingin menjaga harkat dan martabat kaum perempuan dari pelecehan itu, maka mereka amat berang!!
Acara pamer aurat ini sebenarnya telah berjalan lama berjalan di masyarakat Indonesia Raya dengan adanya pemilihan ratu kecantikan dalam berbagai momen. Semua jenis kontes pamer aurat ini merupakan perkara yang tercela dalam agama Islam.
Perlu kami jelaskan kepada para pembaca bahwa kontes-kontes yang diadakan oleh orang-orang kafir, punya tujuan buruk, yaitu untuk menampakkan aurat para wanita di depan kaum lelaki dan merusak akhlak wanita, sehingga mereka (kaum kafir), selain untuk memuaskan syahwat, mereka juga meraup keuntungan yang besar.
Miss World –misalnya- dimulai sebagai festival kontes bikini, untuk promosi pakaian renang yang baru diperkenalkan pada saat itu, tetapi disebut “Miss World” oleh media. Pada awalnya direncanakan sebagai acara one-off. Setelah mempelajari kontes “Miss Universe“ yang hadir di kemudian hari, Morley sebagai penggagas memutuskan untuk membuat kontes itu menjadi acara tahunan.
Perhelatan akbar yang tidak kalah parahnya dalam mengumbar syahwat dan memamerkan aurat kaum wanita, yaitu Miss Universe!!
Miss Universe adalah sebuah kontes kecantikan yang awalnya merupakan cara Pacific Mills untuk mempromosikan produk pakaian renang Catalina mereka pada 1952 M. Pada tahun 1996, Donald Trump (pengusaha Nasrani dari Amerika Serikat) membeli hak kepemilikan kontes ini yang kemudian ditayangkan CBS dan pada 2003 beralih ke NBC. Miss Universe merupakan acara yang prestisius terutama bagi penduduk kawasan Amerika Latin.
Kontes lain dalam pamer aurat yang diadakan dalam skala internasional, Miss Earth.
Miss Earth adalah salah satu kontes kecantikan baru di dunia . Kontes ini dibentuk pada tahun 2001 M di Filipina. Sejak saat itu, Miss Earth menjadi salah satu kontes kecantikan internasional dengan semboyan Beauties for a Cause
Tiap tahunnya, tidak saja dipilih Miss Universe, tetapi juga dipilih Miss atribut lain seperti Miss Photogenic sejak tahun 1956, Best in Swimsuit Award yang diadakan sejak tahun 1992 hingga 2002, Best Hair/Style Award sejak tahun 1993 hingga 2001 dan Best National Costume sejak tahun 1962 hingga sekarang, juga Miss Congeniality sejak tahun awal hingga kini.
Inilah beberapa bentuk acara dan perhelatan dunia dalam menghinakan kaum wanita. Mereka dijadikan sebagai komoditi dagang oleh kaum kafir yang ingin meraup keuntungan besar, sehingga rela mengorbankan kehormatan dirinya. Kehormatan perempuan bukan hanya pada menjaga kemaluan dari zina, bahkan menjaga kehormatan bagi wanita adalah dengan menutup seluruh tubuhnya dengan jilbab dan pakaian yang menutupi seluruh tubuhnya. Jilbab dan pakaian ini memiliki syarat yang amat menjaga aurat wanita. Jilbab dan pakaian wanita yang sesuai syariat, harus menutupi seluruh tubuh, terbuat dari kain yang tebal (tidak transparan), longgar (tidak ketat), tidak menyerupai pakaian wanita kafir, pakaian itu tidaklah menjadi perhiasan dan pakaian ketenaran yang memancing dan menarik perhatian kaum lelaki[1].
Para pembaca yang budiman, jika kita menilik sejarah Miss World, maka kita akan jijik mendengarnya. Ternyata acara itu memang dibuat oleh bala tentara Iblis dari kalangan kafir barat dalam menelanjangi kaum wanita[2].
Tragisnya, yang menjadi kontestan dan peserta adalah sebagian wanita muslimah yang sudah terkikis rasa malunya, hanya karena diiming-imingi pujian dan dunia yang hina ini. Subhanallah, begitu rendahkah martabat wanita Islam, rela dibayar dengan secuil dunia yang akan habis pada masanya, bahkan akan menjadi penyesalan di hari kiamat saat berjumpa dengan Allah -Azza wa Jalla-
Aurat bagi wanita adalah seluruh tubuhnya[3]. Ia tak boleh menampakkannya bagi selain mahramnya. Memamerkan dan mengumbar aurat merupakan perkara yang amat buruk, tabu dan tercela dalam agama.
Lihatlah di saat Adam dan Hawa melanggar aturan Allah dalam surga, akibat godaan dan tipuan Iblis, maka tersingkaplah aurat keduanya. Dengan segera mereka tutupi aurat mereka dengan dedaunan surga. Ini menunjukkan bahwa menampakkan aurat baik bagi lelaki, maupun wanita merupakan perkara yang tabu dan memalukan, kecuali bagi orang yang sudah tercabut rasa malu dari hati dan jasadnya!!!
Allah -Azza wa Jalla- menceritakan peristiwa masa lalu itu,
فَوَسْوَسَ لَهُمَا الشَّيْطَانُ لِيُبْدِيَ لَهُمَا مَا وُورِيَ عَنْهُمَا مِنْ سَوْآَتِهِمَا وَقَالَ مَا نَهَاكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هَذِهِ الشَّجَرَةِ إِلَّا أَنْ تَكُونَا مَلَكَيْنِ أَوْ تَكُونَا مِنَ الْخَالِدِينَ (20) وَقَاسَمَهُمَا إِنِّي لَكُمَا لَمِنَ النَّاصِحِينَ (21) فَدَلَّاهُمَا بِغُرُورٍ فَلَمَّا ذَاقَا الشَّجَرَةَ بَدَتْ لَهُمَا سَوْآَتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِنْ وَرَقِ الْجَنَّةِ وَنَادَاهُمَا رَبُّهُمَا أَلَمْ أَنْهَكُمَا عَنْ تِلْكُمَا الشَّجَرَةِ وَأَقُلْ لَكُمَا إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمَا عَدُوٌّ مُبِينٌ (22) [الأعراف/20-22]
“Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan berkata, “Tuhan kamu tidak melarangmu dari mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga)”.Dan dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya. “Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua”. Maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, tampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka, “Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu: “Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?” (QS. Al-A’raaf : 20-22)
Al-Imam Ibnul Jawziy Ad-Dimasyqiy –rahimahullah– berkata,
وفي الآية دليل على أن إظهار السوأة قبيح من لدن آدم ألا ترى إلى قوله ليبدي لهما ما ووري عنهما من سوءاتهما فانهما بادرا يستتران لقبح التكشف
“Di dalam ayat ini terdapat dalil bahwa menampakkan aurat adalah amat buruk dari zaman Nabi Adam. Tidakkah anda melihat kepada firman-Nya (yang artinya), “untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya“. Sungguh keduanya (Adam dan Hawa’) bersegera menutup aurat, karena saking buruknya membuka (memamerkan) aurat”. [Lihat Zadul Masir (3/180), oleh Ibnul Jawziy, cet. Al-Maktabul Islamiy, 1404 H]
Iblis telah berhasil membisiki bala tentaranya dari kalangan kafir barat dan timur untuk menggalakkan berbagai macam kontes dunia yang akan menghasung dan mengajak kaum wanita untuk menampakkan auratnya. Sedikit demi sedikit, mereka menelanjangi para wanita sampai pada tingkat yang paling tabu dan menjijikkan wanita-wanita sebagai kontestan diharuskan memakai pakaian bikini dan renang!!!
Agar tidak tabu, Iblis membisikkan kepada anak buahnya bahwa sampaikan kepada manusia bahwa pamer aurat semacam itu adalah “kecantikan”, “kemajuan”, dan “feminim”.
Tidak!! Sama sekali tidak!!! Bahkan ini adalah kekejian, kemunduran dan penghinaan bagi kaum wanita!!! Jangan biarkan para wanita kita menjadi korban lelaki berhidung belang dan jahat. Wahai kaum wanita, janganlah kalian tertipu dengan ucapan mereka bahwa kalian adalah wanita tercantik sejagad!! Kecantikanmu bukanlah untuk kemaksiatan, tapi gunakan dalam meraih ridho Allah. Kemolekan dan kecantikan yang kalian miliki hanyalah barang sebentar!! Tunggu berapa tahun ke depan, wajah dan tubuhmu akan keriput. Tak ada lagi yang akan memuji dirimu, bahkan ia akan membuangmu dengan hina, sebagaimana manusia membuang sampah di tong yang jorok lagi hina!!! Itulah kata pepatah, “Habis manis, sepah dibuang”.
Allah -Tabaroka wa Ta’ala- berfirman,
يَا بَنِي آَدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ مِنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْآَتِهِمَا إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ إِنَّا جَعَلْنَا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ [الأعراف/27]
“Hai anak cucu Adam, janganlah sekali-kali kalian dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga, ia (setan) menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya ‘auratnya. Sesungguhnya ia (setan) dan pengikut-pengikutnya melihat kalian dan suatu tempat yang kalian tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman”. (QS. Al-A’raaf : 27)
Al-Imam Al-Hafizh Abul Fida’ Ibnu Katsir Al-Qurosyisy -rahimahullah- berkata,
“Allah -Ta’ala- berfirman demi mengingatkan anak cucu Adam tentang bahaya Iblis dan pengikutnya dan untuk menjelaskan kepada mereka tentang permusuhan Iblis yang telah lama ada terhadap bapak manusia, yaitu Adam –alahis salam- dalam mengusahakan agar Adam keluar dari surga yang merupakan negeri kenikmatan menuju negeri capek dan letih; dan Iblis menjadi sebab dalam menyingkap aurat Adam dimana sebelumnya tertutup. Semua ini tiada lain karena permusuhan yang kuat”. [Lihat Tafsir Ibni Katsir (3/402), cet. Dar Thoybah, 1420 H]
Disinilah kita lihat bagaimana usaha dan program Iblis dalam menampakkan dan memamerkan aurat manusia, laki-laki, maupun perempuan!! Sejak zaman Adam di surga sampai hari ini Iblis dan bala tentaranya terus mempelajari, mengkaji dan meneliti serta membuat program rapi dalam mengeluarkan wanita dari rumah kemuliaannya, untuk selanjutnya diarahkan dalam berbagai acara glamour lagi memukau para wanita dalam membuka, memamer dan mempertontonkan auratnya yang sebenarnya, kini aurat mereka berubah murah dan gratis ditonton oleh orang di seluruh dunia!!! Subhallah, hina, hina, hina…sungguh hina wanita kita di zaman ini!!!!
Saking perhatiannya dalam hal memamer aurat, Iblis dan bala tentaranya rela menghabiskan dana dalam menghinakan para wanita yang siap diobral auratnya di depan publik, dengan hadiah yang tidak senilai dengan kehormatan dirinya.
Al-Imam Ibnu Asyur Al-Malikiy -rahimahullah- berkata,
وَفِي الْآيَةِ إِشَارَةٌ إِلَى أَنَّ الشَّيْطَانَ يَهْتَمُّ بِكَشْفِ سَوْأَةِ ابْنِ آدَمَ لِأَنَّهُ يَسُرُّهُ أَنْ يَرَاهُ فِي حَالَةِ سُوءٍ وَفَظَاعَةٍ.
“Di dalam ayat itu terdapat isyarat bahwa setan memperhatikan perkara penyingkapan aurat anak cucu Adam. Karena, hal itu membuat setan bergembira, jika ia melihat anak cucu Adam dalam kondisi buruk dan keji”. [Lihat At-Tahrir wat Tanwir (8/61) oleh Ibnu Asyur, cet. Mu’assasah At-Tarikh Al-Arobiy, 1420 H]
Miss World dan kontes kecantikan lain, baik yang berskala nasional atau internasional adalah menyelisihi petunjuk Allah -Azza wa Jalla- yang memerintahkan para wanita melazimi rumah-rumah mereka, kecuali jika ada hajat mendesak, maka mereka keluar dengan memakai jilbab dan pakaian yang dibenarkan oleh agama.
Allah -Azza wa Jalla- berfirman kepada istri-istri Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam- yang menjadi suri tauladan bagi para wanita muslimah setelahnya,
وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى [الأحزاب/33]
“Dan hendaklah kalian tetap di rumahmu dan janganlah kalian berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu”. (QS. Al-Ahzab : 33)
Bagaimanakah tingkah laku dan gaya jahiliah? Dijelaskan oleh para ulama kita bahwa dimaksud dengan “berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu” adalah berjalan dengan berlenggak-lenggok dan genit, memakai parfum menarik hati kaum lelaki, menampakkan perhiasan dan kemolekannya. [Lihat Jami’ Al-Bayan (20/263) karya Ath-Thobariy, Zadul Masir (6/379-380) dan Taisir Al-Karim Ar-Rahman (hal. 663)]
Semua gaya dan tingkah laku jahiliah anda akan temukan dalam acara Miss World dan kontes-kontes lainnya, mulai dari berlenggak-lenggok, memakai parfum, berpenampilan genit, menampakkan perhiasan dan kecantikan. Semua ini dilarang oleh agama Islam karena akan menjadi fitnah (godaan) bagi kaum lelaki dalam berbuat mesum. Tak heran bila di negeri kita ini banyak lelaki berhidung belang melakukan perbuatan mesum, karena memang wanita juga telah melakukan perbuatan-perbuatan yang memancing syahwat kaum lelaki. Selain dari bersolek jahiliah itu, wanita-wanita Indonesia biasa melakukan joget, goyang dangdut, dan senam berbagai macam gerakan di depan kaum lelaki.
Dengan perbuatannya itu, mereka telah mengobarkan nyala api fitnah dan menggelorakan syahwat dalam hati para lelaki yang melihatnya. Sehingga laki-laki yang terangsang melampiaskan hawa nafsunya kepada orang-orang yang berada di sekitarnya. Para wanita pesolek inilah yang pernah diancam oleh Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- dalam sabdanya,
صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا
“Ada dua golongan penghuni neraka yang belum pernah saya lihat: (1) kaum yang membawa cemeti bagai ekor sapi yang digunakan memukul manusia, dan (2) wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok. Kepala mereka (wanita-wanita tersebut) laksana punuk onta yang miring. Para wanita ini tak akan masuk surga, dan tak akan mendapatkan bau surga, sedang baunya bisa didapatkan dari perjalanan demikian dan demikian”. [HR. Muslim dalam Shohih-nya (no. 5547 & 7123)]
Rasulullah -Shalallahu ‘alaihi wassalam- bersabda
سَيَكُونُ فِي آخِرِ أُمَّتِي نِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ ، عَلَى رُؤُوسِهِنَّ كَأَسْنِمَةِ البَخْتِ ، اِلْعَنُوهُنَّ فَإنَّهُنَّ مَلْعُونَاتٌ
“Akan ada pada akhir umatku nanti wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang, kepala mereka bagaikan punuk unta, laknatlah mereka karena mereka adalah wanita-wanita yang pantas dilaknat”. [HR. Ath-Thobroniy dalam Al-Mu’jam Ash-Shoghier (hal. 232). Hadits ini di-shohih-kan oleh Syaikh Al-Albaniy dalam Ats-Tsamr Al-Mustathob (1/317)]
Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albaniy -rahimahullah- berkata, “Wanita ini berpakaian, sedang hakikatnya ia telanjang, misalnya, ia mengenakan pakaian yang transparan yang menggambarkan warna kulitnya, atau mengenakan pakaian ketat melukiskan lekuk-lekuk badannya (seperti, pinggulnya, lengannya, dan sejenis itu). Pakaian wanita (yang benar) adalah pakaian yang menutupi dirinya. Lantaran itu, ia (wanita) tidak menampakkan tubuh, dan bentuk anggota badannya, karena pakaiannya tebal lagi luas”. [Lihat Jilbab Al-Mar’ah Al-Muslimah (hal. 151), cet. Al-Maktabah Al-Islamiyyah, 1413 H]
Sebagian wanita tak mengerti bahwa seluruh tubuhnya adalah aurat yang harus ditutupi dengan pakaian dan jilbab yang besar lagi luas dan tebal. Mereka menyangka bahwa aurat wanita hanya sebatas dari bahu sampai kepada kemaluan, sehingga mereka tanpa malu ada yang menampakkan rambutnya, kaki, betis, atau pahanya. Jelas ini sebuah kesalahpahaman yang harus diluruskan bahwa aurat wanita adalah semua jasad wanita!!!
Allah -Ta’ala- berfirman,
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا [الأحزاب/59]
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan wanita-wanita orang mukmin, “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS. Al-Ahzaab : 59)
Para pembaca yang budiman, di zaman kini, kecantikan wanita sudah menjadi sebuah “bahan komoditi” yang laris. Lomba betis indah, bibir seksi, cewek gaul dan keren atau lomba-lomba lainnya yang memamerkan tubuh mereka, justru semakin menjadi-jadi! Para wanita yang menampakkan dada dan paha-paha mereka, dijadikan sebagai alat pelaris dagangan oleh para hidung belang di dunia periklanan dan perniagaan!! Para muslimah kini tak malu lagi memamerkan auratnya di jalan-jalan, tempat perbelanjaan, tepi pantai dan tempat-tempat umum lainnya!!! Sehingga nyaris tak ada sebuah sudut di perkotaan dan pedesaan, kecuali mata akan tertuju kepada solekan wanita ala jahiliah.
Anehnya, masyarakat justru sengaja menutup mata dari akhlak yang keji ini dan tidak merasa risih dan terusik ketika melihat pemandangan yang rusak ini. Mereka tenang-tenang saja bahkan merestuinya, tanpa mempedulikan bahaya dan kerusakan yang timbul karenanya. Sikap seperti ini, akan menyeret mereka ke dalam lembah kebinasaan, karena tidak mengingkari kemungkaran yang ada di tengah-tengah mereka. Allah -Subhana Wa Ta’ala- berfirman,
لُعِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ عَلَى لِسَانِ دَاوُودَ وَعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ ذَلِكَ بِمَا عَصَوْا وَكَانُوا يَعْتَدُونَ (78) كَانُوا لاَ يَتَنَاهَوْنَ عَنْ مُنْكَرٍ فَعَلُوهُ لَبِئْسَ مَا كَانُوا يَفْعَلُونَ (79) [المائدة/78، 79]
“Telah dila’nati orang-orang kafir dari Bani Israil melalui lisan Daud dan Isa putera Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas. Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan munkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu.” (QS. Al-Maidah: 78-79)
Rasulullah -Sholllallahu alaihi wa sallam- bersabda,
إنَّ النَّاسَ إذَا رَأَوْا المُنْكَرَ فَلَمْ يُغَيِّرُوهُ أوْشَكَ أنْ يَعُمَّهُمُ اللهُ بِعَذَابٍ
“Sesungguhnya manusia bila melihat kemungkaran dan tidak mengubahnya, dikhawatirkan Allah akan meratakan siksaan atas mereka”. [HR. Ibnu Majah dalam Sunan-nya (no. 4076). Hadits ini di-shohih-kan oleh Syaikh Al-Albaniy dalam Takhrij Al-Misykah (no. 5142)]
Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda
وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَتَأْمُرُنَّ بِالْمَعْرُوفِ وَلَتَنْهَوُنَّ عَنْ الْمُنْكَرِ أَوْ لَيُوشِكَنَّ اللَّهُ أَنْ يَبْعَثَ عَلَيْكُمْ عِقَابًا مِنْهُ ثُمَّ تَدْعُونَهُ فَلَا يُسْتَجَابُ لَكُمْ
“Demi Zat yang jiwaku ada di Tangan-Nya, sungguh kalian semua memerintahkan kebaikan dan melarang dari kemungkaran atau kalau tidak, maka hampir-hampir saja Allah akan menurunkan siksa kepada kalian semua. Kemudian kalian semua berdoa kepada-Nya, tetapi tidak akan dikabulkan untukmu semua doa itu.” [HR. At-Tirmidziy dalam Sunan-nya (no. 2169). Di-hasan-kan oleh Syaikh Al-Albaniy dalam Takhrij Hidayah Ar-Ruwah (no. 5068)]
Apabila perbuatan para wanita itu disebut dengan “kemajuan zaman”, padahal bukan kemajuan, nah makin untungkah wanita jika ia di konteskan atau di perlombakan?!! Untungkah wanita jika kecantikannya dikomersilkan dan diperdagangkan?!! Apakah dengan memamerkan aurat dan memperdagangkan kecantikannya akan mengangkat harkat dan martabatnya?!! Lalu siapakah sesungguhnya yang memperoleh keuntungan dari acara-acara tersebut?!! Ketahuilah bahwa tak ada kemuliaan yang kembali kepada diri wanita tersebut, kecuali keuntungan duniawi yang semu. Sedang akhirat wanita akan menjadi korban demi mengejar reputasi hina itu!!
Pembaca yang mulia, jika kita menganalisa keadaan masyarakat muslim saat ini, maka kita akan mendapati kebanyakan diantara mereka, tenggelam dalam kegelapan nafsu dan kelalaian, berenang ke dalam samudera kesenangan yang haram ini. Mereka tidak peduli dengan perintah dan larangan Allah, bahkan menganggap lucu ayat-ayat Allah -Azza wa Jalla- ketika dibacakan kepada mereka. Mereka membiarkan anak dan istrinya membuka auratnya di depan umum. Jika kemungkaran pamer aurat diingkari oleh seseorang, maka ia berusaha membela kemungkaran itu dengan berbagai macam dalih!!
Kondisi ini diperparah dengan lengkapnya segala fasilitas dan kenikmatan dunia yang menopang GERAKAN PAMER AURAT ini. Olehnya, muncullah berbagai model pakaian bagi para wanita, mulai dari rok mini, pakaian transparan, celana ketat lagi pendek, baju sempit ala you can see, sampai kepada pakaian-pakaian yang menghilangkan sifat malu mereka. Ini semua adalah tingkah laku jahiliah.
Diantara perilaku dan tingkah laku wanita jahiliah, mereka senang memakai parfum demi mencuri perhatian hati dan perhatian lelaki, sehingga mereka berkeinginan kepada si wanita itu. Jelas ini adalah kerusakan yang tak akan lepas dari acara dan event besar itu.
Itulah sebabnya Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam- melarang wanita memakai parfum, karena akan menggoda hati kaum pria.
Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam- bersabda,
أَيُّمَا امْرَأَةٍ اسْتَعْطَرَتْ ، ثُمَّ مَرَّتْ عَلَى الْقَوْمِ لِيَجِدُوا مِنْ رِيحَهَا فَهِيَ زَانِيَةٌ
“Wanita mana saja yang menggunakan parfum, lalu ia melewati kaum lelaki agar mereka mencium bau harumnya, maka ia (si wanita itu) adalah pezina”. [HR. An-Nasa’iy dalam Sunan-nya (no. 5126). Hadits ini di-hasan-kan oleh Al-Albaniy dalam Ghoyah Al-Marom (no. 84)]
Rasulullah -Shallallahu alaihi wa sallam- melarang para wanita menggunakan parfum jika mereka keluar rumah, karena hal ini akan membuat kaum lelaki akan tergoda, sampai pun jika wanita menghadiri sholat jama’ah, maka mereka tetap dilarang dan diharamkan memakai parfum. Adapun di rumah saat tak ada lelaki asing, maka boleh.
Rasulullah -Shallallahu alaihi wa sallam- bersabda kepada kaum wanita,
إِذَا شَهِدَتْ إِحْدَاكُنَّ الْمَسْجِدَ فَلاَ تَمَسَّ طِيبًا
“Jika seorang diantara kalian mau menghadiri masjid, maka janganlah ia menyentuh (menggunakan) parfum”. [HR. Muslim dalam Shohih-nya (no. 443)]
Di saat ke masjid saja dilarang!! Apalagi jika wanita menghadiri pesta atau acara dan kontes, maka tentunya lebih dilarang lagi, sebab disana akan tercium baunya oleh kaum lelaki!!!
Para pembaca yang budiman, ketahuilah bahwa acara Miss World dan kontes-kontes lainnya juga menyelisihi perintah Allah dalam menggunakan jilbab. Mereka mengharuskan para wanita menampakkan kepala, lengan, bahkan paha mereka!! Sementara Allah memerintahkan mereka menutupi seluruh tubuh mereka dengan pakaian dan jilbab yang syar’iy!!!
Allah -Ta’ala- berfirman,
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا [الأحزاب/59]
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan wanita-wanita orang mukmin, “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS. Al-Ahzaab : 59)
Sisi lain dari acara dan kontes semacam itu, kadang wanita diperintahkan memperdengarkan suara mereka saat bernyanyi dengan suara mendayu-dayu.
Allah -Ta’ala- berfirman,
يَا نِسَاءَ النَّبِيِّ لَسْتُنَّ كَأَحَدٍ مِنَ النِّسَاءِ إِنِ اتَّقَيْتُنَّ فَلَا تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَطْمَعَ الَّذِي فِي قَلْبِهِ مَرَضٌ وَقُلْنَ قَوْلًا مَعْرُوفًا [الأحزاب/32]
“Jika kamu bertakwa, maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik”. (QS. Al-Ahzab: 32)
Al-Hafizh Ibnu Katsir -rahimahullah- berkata menafsirkan ayat ini, “Maknanya hal ini, seorang wanita berbicara (di balik tirai dan penghalang, -pent) dengan orang lain dengan ucapan yang di dalamnya tak terdapat kemerduan suara, yakni seorang wanita tidak berbicara dengan orang lain sebagaimana ia berbicara dengan suaminya (dengan penuh kelembutan)”. [Lihat Tafsir Al-Qur’an Al-Karim (3/636)]
Jika para istri Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam- saja dilarang melembut-lembutkan suara di hadapan lelaki lain, maka wanita-wanita setelah mereka lebih layak dilarang, apalagi di zaman ini banyak lelaki berhidung belang yang siap merusak dan menggelincirkan para wanita!!
Terakhir, kami wasiatkan kepada seluruh orang tua, pengasuh, dan wali yang menjaga para wanita agar selalu memperhatikan anak-anak wanita kita dari pintu kehancuran, khususnya pelanggaran yang berkaitan dengan pakaian dan cara bersolek mereka. Arahkanlah mereka kepada bimbingan Islam dan Petunjuk Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam-. Janganlah membiarkan mereka bersolek dan berhias ala jahiliah, dan perintahkanlah mereka berjilbab di depan lelaki asing (bukan mahram) atau saat keluar rumah, karena suatu hajat yang penting.
Jadi, acara Miss World dan kontes-kontes kecantikan lainnya amat terlarang di dalam syariat Islam, karena akan banyak merusak moral, agama, kehormatan, kesucian pemuda dan pemudi kita itu sendiri, baik yang terlibat, maupun yang tidak terlibat dalam kontes keji itu!!! Semoga Allah memberikan hidayah kepada kita semua untuk menapaki jalan dan agama Allah yang lurus dan tidak disesatkan darinya oleh Iblis dan bala tentaranya dari kalangan jin dan manusia, amin[4].
[1] Lebih rincinya, silakan baca kitab Jilbab Al-Mar’ah Al-Muslimah, karya Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albaniy.
[2] Telanjang jangan dipahami jika seorang wanita tampil bugil, tanpa busana. Wanita tampil tanpa jilbab pun sudah tergolong telanjang pandangan agama kita.
[3] Sedang aurat bagi kaum lelaki, mulai dari pusar sampai lutut.
[4] Selesai pada hari Kamis, 29 Syawwal 1434 H.
Sumber : Pesantren Al-Iihsan Gowa