Darussalaf
Darussalaf oleh Administrator

lalai dan malas : penghalang kebahagiaan

25 hari yang lalu
baca 5 menit
LALAI DAN MALAS : Penghalang Kebahagiaan

Berkata Al Imam Ibnul Qayyim dalam kitab Miftah daaris Sa’adah hal 115 dst :
– Sesungguhnya sebab yang paling besar yang menghalang-halangi seorang hamba dari kebaikan dunia dan akhirat serta kelezatan nikmat di dua negeri tersebut, juga yang menjadi sebab musuhnya dari kalangan syaiton menguasai dirinya adalah :
1. Al Ghoflah (LALAI) yang merupakan lawan dari ilmu
2. Al Kasal ( MALAS ) yang merupakan lawan dari keinginan/semangat yang kuat )
– Dua perkara itulah pokok musibahnya seorang hamba dan terhalanginya dia dari manzilatus su’ada’ (kedudukan orang-orang yang berbahagia)
– Dua keadaan tersebut disebabkan tidak adanya ilmu.
1. الغفلة (lalai)
– lawan dari adanya ilmu
????Allah mencela orang yang lalai dan melarang termasuk darinya.

وَٱذۡكُر رَّبَّكَ فِی نَفۡسِكَ تَضَرُّعࣰا وَخِیفَةࣰ وَدُونَ ٱلۡجَهۡرِ مِنَ ٱلۡقَوۡلِ بِٱلۡغُدُوِّ وَٱلۡـَٔاصَالِ وَلَا تَكُن مِّنَ ٱلۡغَـٰفِلِینَ

Dan ingatlah Rabb-mu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, pada waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai. [Surat Al-A’raf: 205]

???? Allah juga melarang untuk mengikuti dan mentaati orang-orang yang lalai

{ وَٱصۡبِرۡ نَفۡسَكَ مَعَ ٱلَّذِینَ یَدۡعُونَ رَبَّهُم بِٱلۡغَدَوٰةِ وَٱلۡعَشِیِّ یُرِیدُونَ وَجۡهَهُۥۖ وَلَا تَعۡدُ عَیۡنَاكَ عَنۡهُمۡ تُرِیدُ زِینَةَ ٱلۡحَیَوٰةِ ٱلدُّنۡیَاۖ وَلَا تُطِعۡ مَنۡ أَغۡفَلۡنَا قَلۡبَهُۥ عَن ذِكۡرِنَا وَٱتَّبَعَ هَوَىٰهُ وَكَانَ أَمۡرُهُۥ فُرُطࣰا }

Dan bersabarlah engkau bersama orang-orang yang menyeru Rabb mereka pada pagi dan senja hari dengan mengharap keridaan-Nya, dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia. Dan janganlah engkau mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti keinginannya dan perkaranya sudah melewati batas. [Surat Al-Kahfi: 28]

???? Allah juga mencela mereka dan mengabarkan bahwa mereka akan menjadi isi jahanam.

{ وَلَقَدۡ ذَرَأۡنَا لِجَهَنَّمَ كَثِیرࣰا مِّنَ ٱلۡجِنِّ وَٱلۡإِنسِۖ لَهُمۡ قُلُوبࣱ لَّا یَفۡقَهُونَ بِهَا وَلَهُمۡ أَعۡیُنࣱ لَّا یُبۡصِرُونَ بِهَا وَلَهُمۡ ءَاذَانࣱ لَّا یَسۡمَعُونَ بِهَاۤۚ أُو۟لَـٰۤىِٕكَ كَٱلۡأَنۡعَـٰمِ بَلۡ هُمۡ أَضَلُّۚ أُو۟لَـٰۤىِٕكَ هُمُ ٱلۡغَـٰفِلُونَ }

Dan sungguh, telah Kami ciptakan isi neraka Jahannam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. [Surat Al-A’raf: 179]

???? Hadits Yusairah bintu Yasir bahwa Rasulullah berwasiat kepada para wanita mukminah beliau bersabda:

قالَ لنا رسولُ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ عليكنَّ بالتَّسبيحِ والتَّهليلِ والتَّقديسِ واعقِدنَ بالأناملِ فإنَّهنَّ مسؤولاتٌ مستنطقاتٌ ولا تغفلنَ فتنسينَ الرَّحمةَ
_

Berkata kepada kami Rasulullah ﷺ : Bagi kalian untuk bertasbih bertahlil, mensucikan Allah dan hitunglah dengan ujung jari-jari karena mereka akan ditanya dan mereka akan berbicara. Dan jangan kalian lalai sehingga kalian lupa Rahmat_” HR. Abu Daud dishahihkan Al Albany ( 1501 ).

2. الكسل ( Malas )
– Menyebabkan sikap menyia-nyiakan, menelantarkan kesempatan sehingga menyebabkan penyesalan luar biasa.
– Malas meniadakan keinginan dan semangat yang kuat yang merupakan buah dari ilmu. Karena siapa yang berilmu dan tahu bahwasanya jika kesempurnaan serta kenikmatan dirinya ada pada sesuatu maka dia akan mencari sesuatu itu dengan penuh kesungguhan dan hatinya akan bertekad kuat untuk meraihnya. Karena dirinya sadar bagaimana bisa kebahagiaan dan keberuntungan dirinya itu akan diperoleh dengan kemalasan.

Untuk itu Rasulullah ﷺ memohon perlindungan kepada Allah dari kemalasan.

للَّهُمَّ إنِّي أعُوذُ بكَ مِنَ الهَمِّ والحَزَنِ، والعَجْزِ والكَسَلِ، والبُخْلِ والجُبْنِ، وضَلَعِ الدَّيْنِ، وغَلَبَةِ الرِّجَالِ

Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada engkau dari kecemasan dan kesedihan dan dari kelemahan serta kemalasan dan dari kebakhilan dan ketakutan dan dari terlilit hutang serta dikuasai orang” ( HR. Al Bukhari (2893)

– Dalam riwayat yang lain hadits Abu Said Al Khudri dengan lafadz

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ

”Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari cemas dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari lilitan utang dan kesewenang-wenangan orang.” ( Shahih Jami’ as shaghir Imam As Suyuthi (2864)

قال ابن القيم :
والمقصود ان الغفلة والكسل الذين هما اصل الحرمان سببهما عدم العلم فعاد النقص كله الى عدم العلم والعزيمة والكمال كله الى العلم والعزيمة
كتاب مفتاح دار السعادة (١١٧)

Berkata Al Imam Ibnul Qayyim rahimahullah kesimpulannya bahwasanya lalai dan malas merupakan pokok terhalanginya seorang hamba dari mendapatkan kebahagiaan sebabnya adalah tidak adanya ilmu.
– Maka kekurangan (manusia) itu semuanya kembali kepada tidak adanya ilmu dan semangat/keinginan yang kuat (untuk beramal),
– Semetara kesempurnaannya, semuanya kembali kepada adanya bimbingan ilmu dan keinginannya/semnagatnya yang kuat ( biidznillah)”

( Diringkas dari Kitab Miftah Daari Sa’adah dengan beberapa tambahan)

Walloohu a’lam bishowwab
Semoga bermanfaat
Mohon maaf jika ada salah dan khilaf.
✍️ Abu Abdillah M Rifai
Jum’at 13 Muharram 1446/19 Juli 2024
Di Attaka Platform PHKT

Oleh:
Administrator