Darussalaf
Darussalaf oleh Admin

hukum adzan dan iqamat di kuburan

12 tahun yang lalu
baca 2 menit

Di sebagian tempat ada pemandangan aneh saat penguburan, yaitu adanya adzan atau iqomat saat mayat diletakkan dalam kuburnya. Hal ini pernah ditanyakan kepada Syaikh bin Baaz -rahimahulloh- dengan pertanyaan berikut:

 Soal: Apa hukum adzan dan di kuburan seorang mayat saat ia diletakkan dalam liang lahadnya?

 Syaikh Abdul Aziz bin Baaz -rahimahullah- menjawab: “Tak ragu lagi bahwa hal itu adalah bid’ah yang tak pernah Allah turunkan keterangan tentangnya. Karena, hal itu tak pernah ternukil dari Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam- dan para sahabatnya -radhiyallahu anhum-. Sedangkan kebaikan itu seluruhnya adalah dalam mengikuti mereka dan menapaki jalan hidup mereka sebagaimana yang Allah -Subhanahu- firmankan,

 وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ [التوبة/100]

 “Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar”. (QS. At-Taubah : 100)

 Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam- bersabda,

 مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَد

 “Barangsiapa yang mengada-ada dalam urusan (agama) kami ini sesuatu yang bukan darinya, maka ia (hal yang diada-ada itu) adalah tertolak”. [HR. Al-Bukhoriy (no. 2697) dan Muslim (no. 1718) (17)]

 Dalam lafazh lain, beliau -Shallallahu alaihi wa sallam-  bersabda,

 مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدّ

 “Barangsiapa yang melakukan suatu amalan yang tak ada padanya urusan (agama) kami, maka ia (amalan) itu tertolak”. [HR. Muslim (no. 1718) (18)]

 Beliau juga bersabda,

 وَشَرُّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَة

 “Seburuk-buruk urusan (dalam agama) adalah yang diada-ada dan semua bid’ah (yakni, urusan agama yang tak ada contohnya dalam agama,- pent.) adalah kesesatan”. [HR. Muslim dalam Shohih-nya (no. 867) dari hadits Jabir -radhiyallahu anhu-]

 Semoga sholawat dan salam buat Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya”.

 [Sumber Fatwa: Majmu’ Fatawa Al-Allamah Abdul Aziz bin Baaz (1/439/no. 5)]

Sumber : http://pesantren-alihsan.org 

Oleh:
Admin