Dari Abu Umamah Al-Bahili Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : Aku pernah mendengar Rasulullah Shalallahu’alaihi Wassallam bersabda (yang artinya) :
“Ketika aku tidur , datanglah dua orang pria kemudian memegang dhabaya (28), membawaku kesatu gunung yang kasar (tidak rata), keduanya berkata, “Naik.”
Aku katakan , “Aku tidak mampu.”
Keduanya berkata, “Kami akan memudahkanmu.”
Akupun naik hingga sampai ke puncak gunung, ketika itulah aku mendengar suara yang keras. Akupun bertanya, “Suara apakah ini?” Mereka berkata, “Ini adalah teriakan penghuni neraka.” Kemudian keduanya membawaku, ketika itu aku melihat orang-orang yang digantung dengan kaki diatas, mulut mereka rusak/robek, darah mengalir dari mulut mereka.
Aku bertanya, “Siapakah mereka?” Keduanya menjawab, “Mereka adalah orang-orang yang berbuka sebelum halal puasa mereka (29)…” (30)
Adapun hadits yang diriwayatkan bahwa Nabi Shalallahu’alaihi Wassallam bersabda (yang artinya) :
“Barangsiapa berbuka satu hari saja pada bulan ramadhan dengan sengaja , tidak akan bisa diganti walau dengan puasa sepanjang jaman kalau dia lakukan.”
Hadits ini lemah, tidak shahih. Pembahasan hadits ini secara rinci akan dibahas di akhir kitab ini.
(Dikutip dari Sifat Puasa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam terbitan Pustaka Al-Haura, Jojakarta )
Footnote:
(28) Yakni : Dua lenganku.
(29) Sebelum tiba waktu berbuka puasa
(30) Riwayat An-Nasa’I dalam Al_Kubra sebagaimana dalam Tuhfatul Asyraf (4/166)
Dan Ibnu Hibban (no.1800-zawaidnya) dan Al Hakim (1/430) dari jalan Abdur
Rahman bin Yajid bin Jabir, dari Salim bin Amir dari Abu Umamah. Sanadnya
Shahih