📌 Allah ta'ala berfirman;
إِنَّآ أَنزَلْنَٰهُ فِى لَيْلَةِ ٱلْقَدْرِ {1} وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ {2} لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ {3} تَنَزَّلُ ٱلْمَلَٰئِكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ {4} سَلَٰمٌ هِىَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ ٱلْفَجْر ِ{5}
📌 Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa'diy rahimahullah;
Allah ta'ala berfirman tentang keutamaan Al-Quran, dan ketinggian derajatnya {Sesungghunya kami telah menurunkan Al-Quran pada malam Lailatul Qadr} QS Al-Qadr 1. Sebagaimana firman Allah yang lain;
إِنَّآ أَنزَلْنَٰهُ فِى لَيْلَةٍ مُّبَٰرَكَةٍ
{Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi} QS Ad-Dukhan 2
Dan yang demikan itu, bahwasannya Allah ta'ala mulai menurunkan Al-Quran di bulan Ramadhan pada malam lailatul qadr, dan Allah merahmati para hambanya melalui Al-Quran tsb, dengan cangkupan rahmat yang menyeluruh, yang para hamba tidaklah menghargainya dengan rasa syukur.
Dan di namakan dengan malam Lailatul Qadr karena keagungan kemulyaan, dan keutamaannya di sisi Allah, demikian pula karena pada malam itu di tentukan apa yang akan terjadi dalam setahun berupa ajal, rezeki dan ketentuan-ketentuan takdir.
Kemudian mulia perkaranya, agung kedudukannya, lantas Allah ta'ala berfirman {Apakah kalian tahu tentang lailatul qadr itu?} QS Al-Qadr 2. Yaitu maksudnya sungguh perkaranya adalah perkara yang mulia, urusannya adalah urusannya agung.
{Lailatul Qadr lebih baik di bandingkan malam seribu bulan} QS Al-Qadr 3. Yaitu maksudnya adalah bahwa keutamaannya sebanding dengan seribu bulan, maka amal yang di kerjakan pada malam tsb lebih baik dari amalan yang di kerjakan pada rentan waktu seribu bulan (selain malam itu).
Dan ini termasuk perkara yang menjadikan orang-orang cerdas kebingungan, menjadikan orang-orang berakal tercengang, ketika Allah memberikan kekuatan dan kemampuan kepada ummat yang lemah ini, dengan adanya malam yang amal pada malam tsb megimbangi, bahkan lebih dari pada malam seribu bulan, yang umur seseorangpun tak mencapai sepanjang itu, lebih dari depalan puluh tahun.
{Para malaikat dan Jibril akan turun pada malam tersebut}. Yaitu maksudnya banyak yang turun pada malam tsb {untuk mengatur segala urusan} QS Al-Qadr 4 {Malam tsb penuh kesejahteraan}. Yaitu maksudnya keselamatan dari setiap petaka dan kejelekan. Yang demikian itu karena banyaknya kebaikan padanya.
{Hingga terbitnya fajar} QS Al-Qadr 5. Yaitu maksudnya adalah mulai dari tenggelamnya matahari dan berakhir saat terbitnya fajar.
Dan sungguh telah banyak hadits tentang keutamaannya, dan bahwasannya hal itu pada bulan Ramadhan, dan pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, terkhusus pada malam-malam ganjilnya, dan hal itu akan tetap ada setiap tahunnya hingga datangnya hari kiamat kelak
Oleh karena inilah nabi shallallahu alaihi wa sallam beriktikaf, serta banyak beribadah di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, karena berharap malam lailatul qadr. [Wallahu A'lam].
📚 Tafsir As-Sa'diy Tafsir Surat Al-Qadr
✍️ Abu Ruhma Rahmat
http://t.me/faedahislamiyahslogohimo