JANGAN TERTIPU DENGAN BANYAKNYA ORANG YANG BINASA (Bagian 1)
Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata:
"Hendaknya setiap muslim mewaspadai jangan sampai dia tertipu dengan kebanyakan orang dengan mengatakan, "Manusia telah menuju hal ini dan mereka telah membiasakan hal ini." Karena sesungguhnya ini merupakan musibah besar yang telah membinasakan kebanyakan orang-orang di masa lalu. Tetapi yang benar wahai orang yang berakal, hendaklah engkau memperhatikan dirimu, instrospeksi, dan peganglah kebenaran dengan sekuat-kuatnya walaupun manusia meninggalkannya, dan waspadailah hal-hal yang dilarang oleh Allah walaupun manusia mengerjakannya, karena kebenaran itu lebih berhak untuk diikuti, sebagaimana Allah Ta'ala berfirman:
ﻭَﺇِﻥ ﺗُﻄِﻊْ ﺃَﻛْﺜَﺮَ ﻣَﻦ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﻳُﻀِﻠُّﻮﻙَ ﻋَﻦ ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺍﻟﻠَّﻪِ.
"Dan jika engkau mengikuti mayoritas orang-orang yang ada di muka bumi, pasti mereka akan menyesatkan dirimu dari jalan Allah." (QS. Al-An'am: 116)
Juga firman-Nya:
ﻭَﻣَﺎ ﺃَﻛْﺜَﺮُ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﻭَﻟَﻮْ ﺣَﺮَﺻْﺖَ ﺑِﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ.
"Dan kebanyakan manusia tidak akan beriman walaupun engkau sangat menginginkannya." (QS. Yusuf: 103)
Sebagian Salaf rahimahullah ada yang mengatakan, "Jangan merendahkan kebenaran karena sedikitnya orang-orang yang menempuhnya dan jangan tertipu dengan kebathilan karena banyaknya orang-orang yang akan binasa."
Majmu'ul Fatawa, jilid 12 hlm. 411-416
Saluran Telegram asy-Syaikh Fawaz bin 'Ali al-Madkhaly hafizhahullah
JANGAN TERTIPU DENGAN BANYAKNYA ORANG YANG BINASA
(Bagian 2)
Asy-Syaikh al-Albany rahimahullah berkata:
فالمؤمن لا يستوحش من قلة السالكين على طريق الهدى ولا يضره كثرة المخالفين.
"Seorang mu'min tidak akan merasa kesepian karena sedikitnya orang-orang yang menempuh jalan petunjuk dan tidak akan dirugikan oleh banyaknya orang-orang yang menyelisihi kebenaran."
Shalatul 'Idain fil Mushalla, hlm. 47
Saluran Telegram asy-Syaikh Fawaz bin 'Ali al-Madkhaly hafizhahullah
JANGAN TERTIPU DENGAN BANYAKNYA ORANG YANG BINASA
(Bagian 3)
Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah berkata,
"Yang menjadi ukuran bukanlah banyaknya jumlah, tetapi yang menjadi ukuran adalah sesuai dengan kebenaran. Memang jika jumlah yang banyak itu di atas kebenaran maka ini merupakan perkara yang bagus, hanya saja ketetapan Allah Jalla wa Ala bahwasanya jumlah yang banyak itu di atas kebathilan, sebagaimana Allah Ta'ala berfirman:
ﻭَﻣَﺎ ﺃَﻛْﺜَﺮُ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﻭَﻟَﻮْ ﺣَﺮَﺻْﺖَ ﺑِﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ.
"Dan kebanyakan manusia tidak akan beriman walaupun engkau sangat menginginkannya." (QS. Yusuf: 103)
Juga firman-Nya:
ﻭَﺇِﻥ ﺗُﻄِﻊْ ﺃَﻛْﺜَﺮَ ﻣَﻦ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﻳُﻀِﻠُّﻮﻙَ ﻋَﻦ ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺍﻟﻠَّﻪِ.
"Dan jika engkau mengikuti mayoritas orang-orang yang ada di muka bumi, pasti mereka akan menyesatkan dirimu dari jalan Allah." (QS. Al-An'am: 116)
Syarh Masail Jahiliyyah, hlm. 60
Saluran Telegram asy-Syaikh Fawaz bin 'Ali al-Madkhaly hafizhahullah
JANGAN TERTIPU DENGAN BANYAKNYA ORANG YANG BINASA
(Bagian 4)
Asy-Syaikh Rabi' bin Hady al-Madkhaly hafizhahullah berkata:
"Seandainya manusia semuanya bersatu di atas kebathilan dan engkau di atas kebenaran, maka engkaulah yang di atas kebenaran dan engkau adalah jama'ah. Jadi janganlah sekali-kali banyaknya buih membuat kalian tertipu, karena mereka itu hanya buih seperti buih banjir, sebagaimana dikatakan oleh Rasulullah ﷺ. Ahli bid'ah demi Allah mereka adalah buih dan buih. Ahlul bathil demi Allah mereka adalah buih. Sedangkan manusia (Ahlus Sunnah) adalah ahlul haq walaupun mereka sedikit dan benar-benar terasing."
Majmu'ul Fatawa, jilid 1 hlm. 499
Saluran Telegram asy-Syaikh Fawaz bin 'Ali al-Madkhaly hafizhahullah
WhatsApp Salafy Indonesia
Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy
|
black gret strips via http://doniali.com/ |