Pertanyaan:
Apabila seorang dalam keadaan tidak berwudhu, apakah boleh baginya untuk membaca al-Qur’an dari hafalannya, atau apakah diwajibkan untuk berwudhu?
Jawaban:
Berwudhu hukumnya sunnah ketika hendak membaca al-Qur’an, apabila seorang membaca dari hafalannya. Namun apabila ia membaca dalam keadaan tidak berwudhu, maka tidak mengapa, selama ia tidak dalam keadaan junub.
Adapun kalau seorang dalam keadaan junub, maka tidak boleh membaca al-Qur’an sampai ia mandi wajib.
Namun kalau bukan dalam keadaan junub, boleh baginya untuk membaca al-Qur’an bukan dari mushaf, tetapi dari hafalannya, sekalipun tidak dalam keadaan suci (berwudhu).
Apabila ia ingin membaca al-Qur’an dari mushaf, maka wajib baginya untuk berwudhu terlebih dahulu.
▫️Sebagaimana firman Allah jalla wa 'ala:
{لا يَمَسُّهُ إِلَّا الْمُطَهَّرُونَ}
"Dan tidaklah menyentuhnya kecuali orang yang suci."
Al-Waqi'ah: 79.
▫️Dan juga sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam:
((لا يمس القرآن إلا طاهر))
"Tidaklah menyentuh al-Qur’an kecuali orang yang suci."
Maka yang dimaksudkan apabila membaca dari hafalan, yang demikian tidak mengapa, untuk membacanya walaupun tidak dalam keadaan berwudhu.
Adapun kalau dalam keadaan junub, maka tidak boleh, seorang yang dalam keadaan junub tidak boleh membaca al-Qur’an sampai ia mandi wajib.
Adapun kalau seorang membaca dari mushaf, wajib baginya dalam keadaan suci dari junub dan hadats kecil.
Sumber artikel: http://shorturl.at/aHKQU
Forum Salafy Purbalingga
JOIN dengan kami di chanel:
http://t.me/ForumSalafyPurbalingga