Pertanyaan,
Bismillah, Izin bertanya lagi Ustadz. Bolehkah kisa bisnis Trading saham, yang dijualbelikan adalah saham sebuah perusahaan, dibeli online menggunakan broker/sekuritas dibeli ketika saham murah atau diperkirakan naik. Atas faedahnya Jazakallahu khoiron
Jawaban,
al-Ustadz Abu Fudhail 'Abdurrahman bin Umar hafizhahullah,
Berniaga dengan saham secara asal hukumnya boleh jika diketahui dengan jelas saham yang dimiliki dan tidak ada padanya muamalah riba.
Syekh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah berkata,
إذا كانت الشركة التي سهم فيها خالية من الربا فإن بيع الإنسان نصيبه من الشركة بربح جائز ولا حرج فيه لكن بشرط أن يكون معلوما لدى البائع ولدى المشتري ...فإذا كان معلوما فإنه لا بأس سواء كان ذالك في الشركات أو مساهمة عقارية أو غيرها
"Apabila perusahaan yang dia menanam saham padanya tidak ada riba, maka sesungguhnya seseorang membeli bagiannya dari perusahaan tersebut dengan mendapatkan keuntungan tidak mengapa namun, dengan syarat diketahui oleh penjual dan pembeli. Apabila diketahui, maka tidak mengapa baik pada perusahaan-perusahaan ataupun saham perumahan atau selain ini."
Sumber: https://bit.ly/3EuAHOj
Jika saham tersebut digunakan dalam hal kemaksiatan, maka haram turut andil sedikit pun padanya seperti saham dalam perusahaan minuman keras, perzinahan dan yang semisal ini. Allah Ta'ala berfirman,
وَتَعَاوَنُواْ عَلَى ٱلۡبِرِّ وَٱلتَّقۡوَىٰۖ وَلَا تَعَاوَنُواْ عَلَى ٱلۡإِثۡمِ وَٱلۡعُدۡوَٰنِۚ
“Tolong-menolonglah kalian dalam mengerjakan kebajikan dan ketakwaan, dan jangan kalian tolong-menolong dalam perbuatan dosa dan pelanggaran.” (al-Maidah: 2).
Namun syekh al-Albani menerangkan jika saham tersebut ada hubungannya dengan bank ribawi, maka tidak boleh bagi kita turut andil dalam hal ini. Beliau berkata,
لا يمكن أن تجد اليوم شركة إلا ومالها في البنوك. لا يمكن أن تجد شركة عند الصندوق الخاص ومالها محفوظ في صندوقها وإنما يوضع المال الذي يتوافر ويتكاثر يوم عن يوم في البنوك وهذا لا يجوز
"Tidak mungkin engkau dapati sekarang ini perusahaan melainkan dananya berada di bank ribawi. Tidak mungkin engkau dapati satu perusahaan pun yang menyimpan dananya di tempat khusus milik mereka. Hanya saja dana yang banyak tersebut yang dikumpulkan hari demi hari diletakkan di bank-bank. Dan ini tidak boleh."
Sumber: https://bit.ly/3ENDLFx
Maka hendaknya dalam rangka wara' dan lebih berhati-hati seorang muslim sebaiknya meninggalkan muamalah yang seperti ini dan melakukan muamalah yang normal saja seperti jual beli yang dilakukan manusia secara umum.
Wallahua'lam
Sumber: Majmu'ah al-Fudhail
Publikasi: https://t.me/TJMajmuahFudhail