Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

fikih ringkas shalat jum'at dan hukumnya

9 tahun yang lalu
baca 4 menit

FIKIH RINGKAS SHALAT JUM'AT DAN HUKUMNYA


Berikut ini kami kumpulkan ahkam (hukum-hukum) shalat jum'at secara ringkas, semoga menjadi tambahan ilmu di hari Jum'at ini.

Hukum Shalat Jum'at
Wajib 'ain bagi kaum pria. Dalilnya QS. Al-Jumu'ah ayat 9.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "(shalat) jum'at merupakan hak yang wajib bagi setiap muslim..." (HR. Abu Daud no.1067, dishahihkan Syaikh Al-Albani)

Atas Siapa diwajibkan?
Wajib bagi setiap muslim laki-laki, merdeka (bukan budak), baligh, dan mampu untuk mendatanginya.
Tidak wajib atas: hamba sahaya, wanita, anak kecil, orang gila, orang sakit, dan musafir.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam tidak pernah shalat jum'at di saat safar.
 Adapun musafir yang telah tiba ditempat tujuan yang disitu kaum muslimin melaksanakan shalat jum'at, maka hendaknya ia shalat bersama mereka.

Bila seorang wanita, hamba sahaya, orang yang sakit, dan musafir melaksanakan shalat jum'at, maka shalatnya sah dan sudah mencukupinya dari shalat zhuhur (yakni dia tidak perlu shalat zhuhur lagi).

Waktu Shalat Jum'at
Waktunya seperti waktu shalat zhuhur, yaitu ketika matahari telah tergelincir ke arah barat dan berakhir ketika panjang bayangan suatu benda seperti panjang benda tersebut.

Khutbah Jum'at
Khutbah merupakan rukun sahnya shalat Jum'at, dikarenakan Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam tidak pernah meninggalkannya.

Sunnah-Sunnah Khutbah
πŸ”— Mendo'akan kebaikan bagi kaum muslimin dan waliyul amr
πŸ”— Khutbah dan mengimami shalat sekaligus
πŸ”— Berkhutbah dengan berdiri
πŸ”— Berkhutbah di atas mimbar atau tempat yang tinggi
πŸ”— Untuk duduk di antara dua khutbah.
πŸ”— Memendekkan khutbah, khutbah yang kedua lebih pendek dari yang pertama.
πŸ”— Mengucapkan salam ketika naik ke atas mimbar
πŸ”— Untuk duduk hingga muadzin selesai dari adzannya.

Hal yang Diharamkan Pada Hari Jum'at
πŸ”— Berbicara Saat Khatib sedang ceramah
πŸ”— melangkahi pundak-pundak manusia

Mendapati Satu Raka'at Jum'at
πŸ”— Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Barangsiapa mendapati satu raka'at Jum'at maka sungguh dia telah mendapati shalat (Jum'at)." (HR. Ibnu Majah no.1121 dan dishahihkan Syaikh al-Albani)
πŸ‘‰πŸ» Bagi siapa yang mendapati kurang dari satu raka'at maka ia shalat zhuhur empat raka'at.

Shalat Nafilah Jum'at
πŸ”— Tidak ada shalat sunnah qobliyah jum'at, akan tetapi jika seseorang shalat sebelum Imam naik ke mimbar maka tidak mengapa. Shalat tersebut terhitung sebagai sunnah muthlaq bukan qobliyah.
πŸ”— Shalat sunnah ba'diyah boleh dua raka'at, empat raka'at, dan enam raka'at. Syaikhul Islam berpendapat bahwasanya bila dilakukan di masjid maka empat raka'at, dan bila dilakukan di rumah maka dua raka'at. (Zadul Ma'ad 1/440)

Tata Cara Shalat Jum'at
πŸ”— Shalat Jum'at terdiri dari dua raka'at yang bacaannya dinyaringkan (dikeraskan).
πŸ”— Disunnahkan pada raka'at pertama setelah al-Fatihah membaca Surat Al-Jumu'ah atau Surat Al-A'la dan pada raka'at kedua membaca surat Al-Ghasyiyah atau Al-Munafiqun.

Sunnah Terkait Hari Jum'at
πŸ”— Bersegera mendatangi shalat agar mendapat pahala yang besar
πŸ”— Mandi di hari jum'at.
πŸ”— Memakai minyak wangi dan membersihkan diri
πŸ”— Memakai baju terbaik (tidak harus baru).
πŸ”— Memperbanyak shalawat di malam dan hari jum'at.
πŸ”— Membaca pada shalat shubuh hari jum'at dengan surat As-Sajadah dan Al-Insan
πŸ”— Membaca pada hari jum'at surat Al-Kahfi
πŸ”— Shalat dua raka'at sebelum duduk di masjid walaupun imam sedang berkhutbah
πŸ”— Memperbanyak Do'a dan Berusaha mencari waktu mustajab


Wajib Mendengarkan khutbah jum'at walaupun:
πŸ”— Khatib menggunakan bahasa arab
πŸ”— Orang tersebut tuli tidak mendengar
(Majmu' Fatawa Ibnu Utsaimin 16/35)

Hukum Safar Hari Jum'at
πŸ”— Safar sebelum adzan adalah boleh
πŸ”— Safar setelah adzan adalah haram.
(Majmu' Fatawa Ibnu Utsaimin 16/35)

Hari Jum'at Bertepatan Dengan Hari Id
πŸ”— Bagi kaum muslimin boleh memilih hadir atau tidak
πŸ”— Bagi Imam Masjid ditekankan untuk hadir.

Melihat Kepada Khatib
πŸ”— Para shahabat mengarahkan wajah-wajah mereka kepada khatib ketika khutbah sedang berlangsung.
(Majmu' Fatawa Ibnu Utsaimin 16/97)

Mengangkat Tangan Ketika Khatib Berdo'a
πŸ”— Tidak disyari'atkan. Para shahabat mengingkari Bisyr bin Marwan ketika ia mengangkat tangannya pada khutbah Jum'at.
(Majmu' Fatawa Ibnu Utsaimin 16/100)

Wallahu a'lam bish shawab.

Sumber Panduan:
πŸ”— Al-Fiqhul Muyassar
πŸ”— Majmu' Fatawa Ibnu Utsaimin


Disajikan oleh Tim Warisan Salaf

Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Oleh:
Atsar ID