Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

faidah muhadharah asy syaikh shalah kantusy

2 tahun yang lalu
baca 3 menit

RANGKUMAN FAEDAH BERHARGA DARI MUHADHARAH ASY-SYAIKH SHALAH KANTUSY

📝 Dirangkum oleh Al-Ustadz Abu 'Abdillah 'Afifuddin As-Sidawy hafizhahullah.

🔄 Terjemah dari rangkuman beliau:

❝ Faedah-faedah dari muhadharah Asy-Syaikh Shalah Kantusy hafizhahullah,

1. Pentingnya mengerahkan segenap usaha/waktu untuk menuntut ilmu.

2. Mengerahkan segenap usaha/waktu ini untuk menuntut ilmu merupakan salah satu jalan dan di antara perkara yang mampu menyokong sang penuntut ilmu untuk tetap di atas kekokohan.

3. Kokoh di atas kebenaran merupakan wasiat Allah kepada nabi-nabi-Nya, wasiat Allah kepada hamba-hamba-Nya, dan wasiat para Nabi kepada anak-anak mereka. Allah Ta'ala berfirman,

وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ

"Janganlah kalian meninggal kecuali dalam keadaan Muslim." (Q.S. Ali 'Imran: 102)

4. Tahdzir (peringatan) dari sebab-sebab penyimpangan.

5. Bahwasanya Allah tidak akan menyesatkan seorang pun secara zalim, dan Dia tidak akan menyesatkan seorang pun kecuali dengan sebab perkara-perkara yang ia lakukan.

6. Urusan kalbu merupakan urusan yang agung. Allah Ta'ala berfirman,

وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُضِلَّ قَوْمًا بَعْدَ إِذْ هَدَاهُمْ حَتَّىٰ يُبَيِّنَ لَهُم مَّا يَتَّقُونَ ۚ 

"Dan Allah sekali-kali tidak akan menyesatkan suatu kaum, setelah Dia memberikan mereka petunjuk, sehingga dapat dijelaskan kepada mereka apa yang harus mereka jauhi." (Q.S. At-Taubah: 115)

Sebagian salaf pernah menyatakan,

ما أضل الله من أضل إلا بدسيسة کانت فی قلبه يبديها الله و يظهرها متی شاء.

"Allah tidaklah akan menyesatkan seseorang yang tersesat kecuali disebabkan kebusukan yang tersembunyi dalam hatinya yang Allah tunjukkan dan menampakkannya kapanpun sekehendak-Nya."

Sebab pertama:

Adanya kerusakan dalam kalbu yang menunjukkan akan kebobrokannya, yang mana tak layak untuknya jika Allah mengaruniakan petunjuk kepadanya. Sehingga bagi penuntut ilmu, semestinya ia mengkhawatirkan dirinya sendiri dari penyakit-penyakit (kalbu) ini yang membalikkan antara dirinya dengan sikap terus menerus di atas keistikamahan.

Dan di antara penyakit-penyakit (kalbu) ini yang paling besar adalah ujub, yakni dengan seseorang memandang dirinya berada pada rupa yang paling sempurna dan merasa berada di atas kedudukan yang paling agung (tinggi). Hendaknya semuanya mengingat hadis:

إن الله لا ينظر إلی صورکم و لا إلی أموالکم-و فی لفظ:أجسامکم- و لکن ينظر إلی قلوبکم و أعمالکم.

"Sesungguhnya Allah tidaklah memandang kepada rupa kalian, tidak pula kepada harta-harta kalian  -dan dalam satu lafaz lain; jasad-jasad kalian-. Melainkan Dia hanyalah memandang kepada kalbu-kalbu kalian serta amalan-amalan kalian."

Sehingga wajib atas penuntut ilmu untuk berupaya melindungi dirinya -setelah Taufik dari Allah- dari ujub, yang dengan sebabnya mengakibatkan berbalik dan menyimpang dari jalan yang lurus.

Sebab kedua: Di antara tanda-tanda yang menunjukkan adanya penyimpangan adalah sikap berbantah-bantahan, debat, dan sikap menentang dalam urusan agama, dalam perkara yang tidak penting. Dalam satu hadis:

ما ضل قوم بعد هدی کانوا عليه إلا أوتوا الجدل.

"Tidaklah tersesat suatu kaum setelah adanya petunjuk yang mereka berada di atasnya kecuali disebabkan mereka suka berdebat."

Kami memohon kepada Allah agar Dia memberkahi Asy-Syaikh Shalah hafizhahullah pada ilmunya, dakwahnya, dan usahanya, sebagaimana kami memohon kepada-Nya Ta'ala agar menganugerahkan manfaat dengan wasiat-wasiat yang agung lagi berharga ini. ❞

📋 Rangkuman Muhadharah Asy-Syaikh Shalah Kantusy hafizhahullah oleh Al-Ustadz Abu 'Abdillah 'Afifuddin As-Sidawy hafizhahullah, malam Kamis, 20 Muharram 1444 H.

📃 File transkrip:https://bit.ly/3AtpZIz

•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•

🔄 Alih bahasa:Admin @CatatanThuwailib