Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

bila kegalauan kesusahan mendera

setahun yang lalu
baca 3 menit

BILA KEGALAUAN - KESUSAHAN MENDERA

Dari Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu 'anha, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا أَصَابَ أَحَدَكُمْ غَمٌّ أَوْ كَرْبٌ فَلْيَقُلِ : اللهُ ، اللهُ رَبِّي لَا أُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا

"Bila seorang dari kalian tertimpa musibah; kegalauan (kesedihan) dan kesusahan, maka ucapkanlah: Allah, Allah Rabbi Laa Usyriku bihi Syaian (Allah, Allah, wahai Rabb-ku, aku tiada menyekutukan pada-Nya dengan sesuatu pun)."

HR. Ibnu Hibban, no.864

Lihat As-Silsilah Ash-Shahihah, no. 2755.

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memberikan bimbingan agar senantiasa mendekat dan mendekat kepada Allah, Rabb alam semesta, yang Mahakuasa atas segala sesuatu.

Seorang hamba yang tengah menghadapi kesulitan menata hidup, kegalauan, kesedihan yang begitu kuat menekan batinnya, ucapkanlah sebagaimana dituntunkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

Galau, sedih, perasaan tertekan secara psikis, bisa diakibatkan beragam masalah. Maka, sebaik-baik tempat mengadu adalah kepada Allah, Rabb Yang Maha Mengatur kehidupan.

Yakinlah, bahwa masalah yang dihadapi akan berlalu sirna dengan pertolongan Allah Subhanahu. Karenanya, bersabarlah. Kuatkan diri menghadapi kemelut hidup, memohonlah pertolongan kepada Allah Ta'ala. 

Air tak selamanya pasang, ia akan surut jua, dengan izin-Nya. Badai tak selamanya mendera, ia akan mereda pula, dengan izin-Nya.

Semoga Allah Ta'ala senantiasa memberikan, taufiq, kesehatan,  pertolongan, keberkahan dan semangat dalam hidup.

ditulis oleh:

al Ustadz Abul Faruq Ayip Syafruddin hafizhahullah 


============

HANYA KEPADA ALLAH KUADUKAN SEMUA KESUSAHAN

Saat Nabi Ya'qub 'alaissalam menghadapi masalah berat, ia mengadukan kepada Allah Ta'ala. Itu terungkap melalui firman Allah Subhanahu:

*قَالَ إِنَّمَآ أَشْكُوا۟ بَثِّى وَحُزْنِىٓ إِلَى ٱللَّهِ وَأَعْلَمُ مِنَ ٱللهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ*

Ya'qub menyatakan, "Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada mengetahuinya".

📚  Surah Yusuf: 86

Al-Batstsu mengandung arti kesedihan yang teramat mendalam. Kesusahan yang begitu berat untuk dihadapi. Duka nan terlalu perih pedih untuk dirasa. 

Saat kesusahan dan kesedihan menyelimuti Nabi Ya'qub 'alaissalam, ia adukan hanya kepada Allah Subhanahu saja. Tidak kepada yang lain. 

Allah Subhanahu adalah sebaik-baik tempat mengadu, sebaik-baik tempat memohon, sebaik-baik yang memberi jalan keluar. Mengadukan segenap keluh kesah, gundah gulana, dan semua masalah yang menimpa kepada Allah Ta'ala, tatkala diri tak mampu lagi untuk memikulnya, merupakan proses kanalisasi tingkat tinggi. Proses "nguda rasa" yang akan memunculkan rasa lapang dan meringankan tekanan psikis yang bertubi. 

Ayat ini memberi pelajaran kepada segenap hamba untuk senantiasa dekat dan selalu mendekat kepada Allah Ta'ala. Senantiasa memohon kepada Allah Subhanahu saat keadaan senang dan saat dirundung beragam kesusahan. Mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu melalui berbagai bentuk amal ibadah yang telah disyariatkan Allah dan Rasul-Nya. 

Semoga dengan itu, hati pun tenang dan bahagia. Tak ada lagi rasa sempit menghimpit dada. Sebab, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang. 

Allahu a'lam. 

ditulis oleh:

al Ustadz Abul Faruq Ayip Syafruddin hafizhahullah 

»Channel Telegram || https://t.me/fawaidsolo

Oleh:
Atsar ID