Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

berhukum dengan selain hukum allah

9 tahun yang lalu
baca 3 menit

Berhukum dengan selain Hukum Allah




Berhukum dengan hukum selain yang diturunkan Allah karena suap atau hawa nafsu atau yang semisalnya bukanlah Kufur Akbar disisi keumuman para Ulama.
---------------------------------

Berkata Guru kami Syaikh Al Imam Al Allàmah 'Abdul 'Aziz bin Bàz rahimahullah dalam Syarah Kitab At Tauhid 1/192 dan dari beberapa faedah ilmiyah beliau :

"Jika meyakini akan halalnya berhukum dengan hukum selain yang diturunkan Allah, atau hukum selain hukum Allah itu lebih utama, maka kufurnya adalah Kufur Akbar (Kafir yang mengeluarkan dari Islam,-red).

Adapun jika melakukannya karena dorongan hawa nafsu atau karena disuap atau yang semisalnya maka ini hukumnya Kufrun dùna Kufrin (Kufur Kecil, Dosa besar namun pelakunya tidak keluar dari Islam,-red), Dzhulmun dùna Dzhulmin, atau Fisqun dùna Fisqin sebagaimana yang dikatakan oleh Abdullah bin 'Abbàs radhiyallahu 'anhuma, dan inilah pendapat yang benar yang keumuman para ulama berada diatas pendapat ini.

Maka Jumhur (kebanyakan) Ulama mengatakan :

dihukumi Kufur dibawah kekufuran (Kufur Kecil, tidak mengeluarkan pelakunya dari Islam,-red), Kedhzaliman dibawah kedhzaliman dan kefasikan dibawah kefasikan selama dia tidak menghalalkannya, adapun jika dia menghalalkannya maka pelakunya dihukumi Kufur Akbar, tidak seperti yang dikatakan oleh kaum Khawarij dan selain mereka (yakni menyamaratakan semua tanpa memerincinya,-red)

Maka kaedahnya :

Sesungguhnya perbuatan-perbuatan maksiat, bagi siapa yang menghalalkannya maka dia telah kafir, adapun bagi yang tidak menghalalkannya maka tidak dikafirkan.
Selesai.

Syaikh Abdul Qadir Al Junaid hafizhahullah


💎 الحكم بغير ما أنزل الله لأجل رشوة أو شهوة أو ما أشبه ذلك ليس بكفر أكبر عند عامة أهل العلم.

📝 قال شيخنا الإمام العلامة عبد العزيز بن باز - رحمه الله - في "شرح كتاب التوحيد"(١/ ١٩٢ - مع الفوائد العلمية من الدروس البازية):
إذا اعتقد حل الحكم بغير ما أنزل الله أو أن الحكم بغير ما أنزل الله  أولى، فيكون كفره كفراً أكبر.
أما إذا فعله لشهوة أو لرشوة أو ما أشبه ذلك، فهذا كفر دون كفر، وظلم دون ظلم، وفسق دون فسق، كما قال ابن عباس، هذا هو الصواب الذي عليه عامة أهل العلم.
فجمهور أهل العلم يقولون:
يكون كفراً دون كفر وظلماً، دون ظلم، وفسقاً دون فسق، ما لم يستحله، فإذا استحله كان كفراً أكبر، وليس كما يقول الخوارج وغيرهم.
والقاعدة:
أن هذه المعاصي من استحلها فقد كفر، ومن لم يستحلها لم يكفر. انتهى.

✏️ انتقاء:
عبد القادر الجنيد.

📚 وقد دونته أيضاً عنه  - رحمه الله - في كراستي أثناء حضوري لدروسه الماتعة.


WA SaLaM
http://telegram.me/salafymakassar
www.salafymakassar.net

Oleh:
Atsar ID