Afwan Ustadz, ijin melanjutkan pertanyaan. Apakah bacaan sujud sahwi sama dengan bacaan sujud sholat lainnya (subhana robbial a'la 3X) lalu duduk diantara 2 sujud (baca rabbighfirlii.. 2X). Lalu sujud kembali
Jawaban,
al-Ustadz Abu Fudhail 'Abdurrahman bin 'Umar hafizhahullah,
Betul, tidak ada zikir khusus dalam sujud sahwi dan sujud tilawah. Bacaan yang seharusnya dibaca adalah bacaan sujud dalam salat demikian pula bacaan ketika duduk di antara dua sujudnya, sama seperti bacaan salat. Syekh Muqbil bin Hadi rahimahullah berkata,
ليس هناك ذكر خاص ،وأمّا حديث عائشة الذي فيه : " سجد وجهي للذي خلقه وصوّره وشقّ سمعه وبصره بحوله وقوّته " ، وقبله : " اللهم لك سجدت وبك آمنت وعليك توكلت سجد وجهي للذي خلقه وصوّره وشقّ سمعه وبصره بحوله وقوّته " فهذا الحديث من طريق خالد الحذّاء عن أبي العالية وخالد الحذّاء لم يسمع من أبي العالية ، هذا أمر .
أمر آخر أن حديث ورد من حديث علي بهذا اللفظ لكنّه مطلق ليس خاص بسجود التلاوة .
فعلى هذا ينبغي أن يقول : " سبحان ربّي الأعلى ، سبحان ربّي الأعلى " ، وله أن يدعو في حال السجود وهكذا أيضا سجود السهو كذلك .
"Tidak ada zikir khusus dalam sujud sahwi dan sujud tilawah. Adapun hadis dari sahabat Aisyah yang berbunyi,
Allaahumma laka sajadtu wa bika aamantu wa 'alayka tawakkaltu sajada wajhiy lilladzii kholaqohu wa showwarohu wa syaqqo sam'ahu wa bashorohu bi hawlihi wa quwwatihi
Ya Allah kepadamu aku sujud, kepadamu aku beriman, kepadamu aku bertawakal, wajahku telah sujud kepada Zat yang telah menciptakannya, membentuknya, dan membelah pendengarannya dan penglihatannya dengan daya dan kekuatannya.
Hadis ini dari jalan Khalid al-Hadzdzaa' dari Abu al-'aaliyah sedangkan Khalid al-Hadzdzaa' tidak mendengar dari Abu al-'aaliyah, ini satu sisi.
Di sisi lain bahwa hadis ini adalah hadis dari sahabat Ali dengan lafal ini namun, disebutkan dengan secara mutlak, tidak dikhususkan pada sujud tilawah.
Atas dasar ini, semestinya dia mengucapkan zikir,
'Subhaana robbiyal a'laa'
Dan silakan dia berdoa pada keadaan sujud ini. Demikian pula ini berlaku pada sujud sahwi" (https://www.muqbel.net/fatwa.php?fatwa_id=2238).
Demikian pula ketika duduk di antara dua sujud dalam sujud sahwi, bacaannya adalah bacaan zikir di antara dua sujud seperti robbighfirliy robbighfirliy. Al-Imam an-Nawawi rahimahullah berkata,
سُجُودُ السَّهْوِ سَجْدَتَانِ بَيْنَهُمَا جَلْسَةٌ وَيُسَنُّ فِي هَيْئَتِهَا الِافْتِرَاشُ وَيَتَوَرَّكُ بَعْدَهُمَا إلَى أَنْ يُسَلِّمَ وَصِفَةُ السَّجْدَتَيْنِ فِي الْهَيْئَةِ وَالذِّكْرِ صِفَةُ سَجَدَاتِ الصَّلَاةِ وَاَللَّهُ أَعْلَمُ
Tata cara sujud sahwi adalah dua kali sujud. Di antara kedua sujud ini ada duduk dan disunahkan dengan cara duduk iftirasy dan setelah selesai dua kali sujud, duduknya tawarruk sampai salam. Tata cara duduk di antara dua sujud dan bacaan zikirnya sama seperti yang dilakukan saat salat wallahua'lam" (Al-Majmū', 4/161).
Setelah selesai dari sujud yang kedua, maka duduknya adalah seperti duduk di salat yang terakhir kemudian langsung salam dan tidak ada bacaan tasyahud lagi.
Syekh Abdul Aziz ibnu Baz berkata,
ليس فيه تشهد، سجدتان فقط بدون تشهد،
"Tidak ada dalam sujud sahwi bacaan tasyahud. Hanyalah sujud tersebut dua kali sujud saja tanpa bacaan tasyahud" (Fatāwā Nūrun 'alā ad-Darb, 9/411).
Wallahua'lam
Baca juga : SALAH BACA, APAKAH HARUS SUJUD SAHWI?
📃 𝐒𝐮𝐦𝐛𝐞𝐫: 𝐌𝐚𝐣𝐦𝐮'𝐚𝐡 𝐚𝐥-𝐅𝐮𝐝𝐡𝐚𝐢𝐥
✉️ 𝐏𝐮𝐛𝐥𝐢𝐤𝐚𝐬𝐢: https://t.me/TJMajmuahFudhail