Bismillah. Afwan ustad izin bertanya. Apakah termasuk sunah bersiwak, dan apakah bisa dikiaskan bersiwak dengan sikat gigi?
Jawaban
Oleh al-Ustadz Abu Fudhail 'Abdurrahman Ibnu 'Umar hafizhahullah,
Bersiwak hukumnya sunah berdasarkan hadis Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
لو لا أن أشق على أمتي لأمرتهم بالسواك عند كل صلاة
"Kalaulah tidak memberatkan umatku, niscaya akan aku perintahkan mereka bersiwak ketika hendak salat." (al-Bukhari, no. 887 dan Muslim, no. 252).
Asy-Syaikh Abdullah Alu Bassam rahimahullah menyebutkan di antara yang bisa diambil faedahnya dari hadis ini adalah
استحباب السواك وفضله
"Disunahkannya mengenakan siwak dan keutamaannya."(at-Taisīr, hlm. 48).
Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
السواك مطهرة للفم مرضاة للرب
"Siwak itu pembersih mulut dan mendatangkan rida Rabb (Dishahihkan oleh syekh al-Albani di dalam shahih ibnu Khuzaimah, 135).
Siwak ini, merupakan kayu khusus yang tumbuh di Arab namun, bagi yang tidak bisa mendapatkan siwak, tidaklah semestinya menghalangi seseorang untuk bersiwak, karena siwak itu mencakup kayu dari pohon siwak dan yang semisalnya, sehingga jika seseorang menyikat gigi dengan sikat dan pasta gigi yang kita ketahui di negeri kita, inipun sudah termasuk bersiwak.
Al-Allamah az-Zabiydi rahimahullah menerangkan,
ساك الشيء يسوكه سوكا: دلكه، ومنه أخذ المسواك
"Menyiwaki sesuatu, maknanya menggosoknya dan dari sini diambil kata miswaak (penyikat gigi)." (Tājul 'Arūs, jilid 27/215).
Al-Imam an-Nawawi rahumahullah berkata,
السواك بكسر السين هو استعمال عود أو نحوه في الأسنان لإزالة الوسخ
"Siwak, maknanya adalah menggunakan kayu (jenis pohonnya) atau yang semisalnya pada gigi untuk membersihkan kotoran." (Tahrīr al-Fādz at-Tanbīh, hlm. 33).
Bahkan dengan sikat gigi dan odol bisa lebih bersih Syekh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin berkata,
الفرشاة والمعجون يغني عن السواك بل وأشد منه تنظيفا وتطهيرا فإذا فعله الإنسان حصلت به السنة لأنه ليس العبرة بالأداة العبرة بالفعل والنتيجة، والفرشاة والمعجون يحصل بها نتيجة أكبر من السواك المجرد
"Sikat dan pasta gigi mencukupi dari bersiwak bahkan lebih bersih. Apabila seseorang melakukannya, maka dia telah mengamalkan sunah. Karena yang dijadikan tolok ukur bukanlah alatnya, tetapi perbuatan dan hasilnya. Membersihkannya dengan sikat dan pasta gigi, akan terwujud hasil yang lebih besar dari sekadar menggunakan siwak." (Fatāwā Nūrun 'Alā ad-Darb, 7/2).
Wallahua'lam
📃 Sumber: Majmu'ah al-Fudhail
✉️ Publikasi: https://t.me/TJMajmuahFudhail