Asysyariah
Asysyariah

surat pembaca edisi 105

9 tahun yang lalu
baca 2 menit
Surat Pembaca Edisi 105

Bahas Tuntas Imunisasi

Mohon dibahas tentang imunisasi untuk bayi, wanita hamil, atau sebelum menikah. Bagaimana sikap yang benar bagi salafiyyin untuk menyikapi hal itu? Padahal pemerintah telah mencanangkan program imunisasi dasar. Apakah hal itu berarti wajib bagi WNI untuk patuh imunisasi? Ataukah pemerintah hanya menganjurkan saja?

08573xxxxxxx

  • Jawaban Redaksi:

Insya Allah kami akan mengangkat beberapa masalah fikih aktual dalam Rubrik Kajian Utama pada edisi 112. Semoga Allah memudahkan urusan kita semua.

 

Kesalahan Teks Hadits

Ralat, pada Majalah Asy Syariah edisi 104 hlm. 105 terdapat dalil, “Ya’ti ‘ala at-tasi.” seharusnya, “Ya’ti ‘ala an-nasi.”

08571xxxxxxx

  • Jawaban Redaksi:

Anda benar, ada kesalahan penulisan teks hadits. Jazakumullah khairan atas koreksi Anda. Hal ini sekaligus sebagai ralat atas kesalahan tersebut.

 

Makna Zuhud

Pada majalah Asy Syariah edisi 104 hlm. 106 terdapat kalimat zuhud bermakna tidak butuh kepada akhirat? Bukankah zuhud bermakna tidak butuh kepada dunia? Mohon penjelasannya.

08529xxxxxxx

  • Jawaban Redaksi:

Zuhud yang dimaksud di sini ialah arti secara bahasa, yaitu merasa tidak perlu. Artinya, di antara makar musuh-musuh Islam ialah membuat kaum muslimin lupa dan merasa tidak memerlukan urusan akhirat. Barakallahu fikum.

 

Adil Terhadap Anak

Pada edisi 104 hlm. 100 terdapat pembahasan Masalah Adil Terhadap Anak. Yang dimaksud dengan adil pada masalah apa dan apa hukumnya?

08572xxxxxxx

  • Jawaban Redaksi:

Insya Allah sudah jelas, yang dimaksud adalah adil dalam hal pemberian. Hukumnya juga sudah dijelaskan oleh asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah pada jawaban tersebut. Barakallahu fikum.

 

Rubrik Cerminan Shalihah

Mengapa Majalah Asy Syariah sudah tidak menampilkan rubrik Cerminan Shalihah?

08572xxxxxxx

  • Jawaban Redaksi:

Karena beberapa kendala, kami belum bisa menampilkan kembali Rubrik Cerminan Shalihah. Semoga Allah subhanahu wa ta’ala memudahkan kami untuk kembali menayangkannya.