Asysyariah
Asysyariah

pujian “ulama terhadap beliau

13 tahun yang lalu
baca 2 menit

(ditulis oleh: Al-Ustadz Qomar Suaidi, Lc)

Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz ditanya tentang hadits Nabi n,
إِنَّ اللهَ يَبْعَثُ لِهَذِهِ الْأُمَّةِ عَلَى رَأْسِ كُلِّ مِائَةِ سَنَةٍ مَنْ يُجَدِّدُ لَهَا دِينَهَا
“Sesungguhnya Allah akan membangkitkan pada pengujung tiap seratus tahun seseorang yang memperbarui untuk umat ini agamanya.” (Sahih, HR. Abu Dawud, dinyatakan sahih oleh al-Albani)
Beliau ditanya, “Siapakah pembaru pada abad ini?”
Beliau menjawab, “Asy-Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani. Beliaulah pembaru abad ini menurut keyakinanku. Wallahu a’lam.”
Asy-Syaikh Ibnu Utsaimin t mengatakan, “Yang saya ketahui tentang syaikh (al-Albani), dari sela-sela pertemuanku dengannya yang sedikit, beliau sangat bersemangat dalam mengamalkan sunnah dan memerangi bid’ah, baik dalam hal akidah maupun amal. Adapun dari sela-sela bacaanku pada karya-karyanya, aku telah mengetahui hal itu dari beliau. Beliau memiliki ilmu yang luas dalam bidang ilmu hadits, baik secara riwayat maupun dirayat (fikihnya). Selain itu, Allah l telah memberikan manfaat kepada banyak manusia dengan tulisan beliau, dari sisi ilmu, manhaj, dan kecondongan kepada ilmu hadits. Hal ini tentu merupakan buah yang besar bagi kaum muslimin. Milik Allah l lah segala pujian. Adapun dari sisi penelitian dan ketelitian ilmiah dalam bidang hadits, cukuplah engkau dengannya.
Asy-Syaikh Muhammad Amin asy-Syinqithi t, penulis kitab tafsir Adhwa’ul Bayan, juga sangat menghargainya.
Abdul Aziz al-Haddah mengatakan, “Sesungguhnya al-‘Allamah (yang sangat berilmu) asy-Syinqithi menghormati asy-Syaikh al-Albani dengan penghormatan yang luar biasa. Sampai-sampai apabila beliau melihat asy-Syaikh al-Albani lewat ketika beliau sedang mengajar di Masjid Nabawi, beliau memutus pelajarannya, lalu berdiri dan memberinya salam dalam rangka menghargainya.”
Asy-Syaikh Muqbil t mengatakan, “Yang saya yakini bahwa asy-Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani, semoga Allah l menjaganya, tergolong pembaru, yang tepat baginya sabda Rasul n,
إِنَّ اللهَ يَبْعَثُ لِهَذِهِ الْأُمَّةِ عَلَى رَأْسِ كُلِّ مِائَةِ سَنَةٍ مَنْ يُجَدِّدُ لَهَا دِينَهَا
“Sesungguhnya Allah akan membangkitkan pada pengujung tiap seratus tahun seseorang yang memperbarui untuk umat ini agamanya.” (Sahih, HR. Abu Dawud, dinyatakan sahih oleh al-Albani)