Apabila meninggalkan rukun shalat sengaja atau tidak sengaja, apakah shalatnya batal sehingga diulang? Atau bisa diganti dengan sujud sahwi?
Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata,
a. apabila dia meninggalkannya dengan sengaja, shalatnya batal.
b. apabila dia meninggalkannya karena lupa kemudian (dia ingat) ketika
Pada kedua kasus ini, dia wajib melakukan sujud sahwi setelah salam.
Contohnya, seseorang lupa sujud kedua pada rakaat pertama. Dia baru ingat setelah berada di posisi duduk di antara dua sujud pada rakaat yang kedua. Dalam keadaan seperti ini, rakaat pertama dia abaikan, lalu menjadikan rakaat kedua sebagai rakaat pertama. Setelah itu, dia menyempurnakan shalatnya hingga salam, kemudian melakukan sujud sahwi, dan salam (lagi).
Contoh yang kedua, seseorang lupa duduk di antara sujud dan sujud kedua pada rakaat pertama. Dia baru ingat ketika dalam posisi rukuk pada rakaat kedua. Dalam keadaan ini, dia harus kembali ke posisi duduk (antara dua sujud) dan sujud. Setelah itu, dia menyelesaikan shalatnya dan salam, kemudian sujud sahwi, kemudian salam (lagi).” (Risalah fi Sujud as-Sahwi)
Dalam sebuah hadits dikisahkan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengimami shalat Zuhur. Setelah dua rakaat pertama, beliau tidak duduk tasyahud awal. Para sahabat di belakang beliau juga ikut berdiri. Manakala beliau telah menyelesaikan shalat, para sahabat menunggu salam beliau. Ternyata beliau bertakbir dalam posisi duduk, kemudian sujud dua kali sebelum salam, kemudian salam. (HR. al-Bukhari no. 829 dan Muslim no. 570 dari sahabat Abdullah bin Buhainah radhiallahu anhu)
Wallahu a’lam bish-shawab.