Asysyariah
Asysyariah

ketika menjenguk orang sakit

9 tahun yang lalu
baca 1 menit
Ketika Menjenguk Orang Sakit

Dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma, bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah masuk menjenguk seorang A’rabi (penduduk pedalaman). Dahulu ketika beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam masuk menjenguk seseorang, beliau mengatakan:

لاَ بَأْسَ طَهُورٌ إِنْ شَاءَ اللهُ

“Tidak mengapa, insya Allah menjadi penyuci.” (HR. al-Bukhari)

Dari Abu Sa’id al-Khudri radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Jibril menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berkata:

يَا مُحَمَّدُ اشْتَكَيْتَ؟ قَالَ: نَعَمْ. قَال: بِسْمِ اللهِ أَرْقِيكَ، مِنْ كُلِّ شَيْءٍ يُؤْذِيْكَ، مِنْ شَرِّ كُلِّ نَفْسٍ أَوْ عَيْنٍ حَاسِدٍ، اللهُ يَشْفِيكَ، بِسْمِ اللهِ أَرْقِيكَ

“Wahai Muhammad, engkau sakit?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Ya.” Jibril lalu berkata:

بِسْمِ اللهِ أَرْقِيكَ، مِنْ كُلِّ شَيْءٍ يُؤْذِيْكَ، مِنْ شَرِّ كُلِّ نَفْسٍ أَوْ عَيْنٍ حَاسِدٍ، اللهُ يَشْفِيكَ، بِسْمِ اللهِ أَرْقِيكَ

“Dengan nama Allah aku meruqyahmu, dari segala yang menyakitimu, dari kejelekan setiap jiwa atau ‘ain (pandangan mata yang jahat) yang dengki. Semoga Allah menyembuhkanmu. Dengan nama Allah aku menruqyahmu.” (HR. Muslim)