Asysyariah
Asysyariah

meminta petunjuk tentang keraguan dalam shalat

4 tahun yang lalu
baca 2 menit
Meminta Petunjuk Tentang Keraguan dalam Shalat
Pertanyaan:

Beberapa kali saya meminta petunjuk ketika shalat karena saya merasa ragu dengan shalat saya, entah itu karena buang air atau buang angin.  Lalu saya berdoa meminta petunjuk kepada Allah di dalam hati. Misalnya seperti ini, “Jika shalat saya ini benar, semoga si A datang ke rumah.” Tidak lama kemudian si A datang ke rumah. Apakah boleh meminta petunjuk seperti itu?

Jawaban:

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam telah memberikan bimbingan untuk kasus yang seperti ini. Beliau bersabda,

إِذَا وَجَدَ أَحَدُكُمْ فِي بَطْنِهِ شَيْئًا، فَأَشْكَلَ عَلَيْهِ أَخَرَجَ مِنْهُ شَيْءٌ أَمْ لَا، فَلَا يَخْرُجَنَّ مِنَ الْمَسْجِدِ حَتَّى يَسْمَعَ صَوْتًا، أَوْ يَجِدَ رِيحًا

“Apabila salah seorang dari kalian merasakan sesuatu di perutnya sehingga membingungkannya, apakah ada yang keluar atau tidak; janganlah dia keluar dari masjid hingga dia mendengar suara atau mendapati baunya.” (HR. Muslim no. 362 dari sahabat Abu Hurairah radhiallahu anhu)

Baca juga: Waswas ketika Shalat

Imam an-Nawawi rahimahullah berkata, “Segala sesuatu dihukumi masih tetap pada hukum asalnya sampai diyakini ada hal yang membatalkannya. Sekadar adanya rasa ragu tidaklah merusaknya.” (Syarah Shahih Muslim 4/289)

Baca juga: Waswas Saat Bersuci

Adapun meminta petunjuk seperti dalam pertanyaan, tidak ada tuntunannya dalam syariat. Yang ada ialah membaca ta’awudz (a’udzubillah minasy syaithanir rajim).

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,

وَإِمَّا يَنزَغَنَّكَ مِنَ ٱلشَّيۡطَٰنِ نَزۡغٌ فَٱسۡتَعِذۡ بِٱللَّهِۖ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡعَلِيمُ

“Jika setan mengganggumu dengan suatu gangguan, mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Fushilat: 36)

Baca juga: Mengulang Bacaaan Tasyahud karena Waswas

Gangguan waswas yang dialami oleh seseorang harus dilawan dengan cara tidak memedulikannya dan berusaha meneguhkan serta meyakinkan hatinya bahwa apa yang telah dia kerjakan telah cukup. Dia semestinya banyak-banyak berzikir, berdoa, dan memohon perlindungan kepada Allah dari gangguan setan.

Wallahu a’lam bish-shawab.

(Ustadz Abu Ishaq Abdullah Nahar)