Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata bahwa ada perbedaan pendapat di antara para ulama tentang kapan terjadinya Isra Mi’raj.
Baca juga: Kisah Isra Mi’raj
Ibnu Abi Syaibah meriwayatkan dengan sanad yang munqathi’ (terputus) dari sahabat Ibnu Abbas dan Jabir radhiallahu anhum bahwa Isra Mi’raj terjadi pada malam 12 bulan Rabiul Awal, tanpa menyebutkan tahunnya.
Al-Baihaqi meriwayatkan dari az-Zuhri dan Urwah bahwa Isra Mi’raj terjadi setahun sebelum hijrah (ke Madinah) pada bulan Rabiul Awal tanpa menyebutkan tanggal malamnya. Ini adalah pendapat Ibnu Sa’d dan selainnya. Pendapat ini pula yang ditegaskan oleh an-Nawawi.
Baca juga: Hijrah ke Madinah
Diriwayatkan dari as-Suddi bahwa peristiwa tersebut terjadi enam belas bulan sebelum hijrah. Ini diriwayatkan oleh al-Hakim. Artinya, Isra Mi’raj terjadi pada bulan Dzulqa’dah.
Ada yang berpendapat bahwa Isra Mi’raj terjadi tiga tahun sebelum hijrah. Selain itu, ada juga yang mengatakan lima tahun sebelum hijrah. Ada pula yang mengatakan enam tahun sebelum hijrah.
Baca juga: Hijrah ke Madinah (bagian 2)
Sumber: kitab Syarah Lum’atul I’tiqad hlm. 102, cetakan Maktabah Adhwaus Salaf