Di antara asmaul husna adalah al-Muqit. Allah subhanahu wa ta’ala telah menyebutkan nama ini pada satu ayat dalam Al-Qur’an,
مَّن يَشۡفَعۡ شَفَٰعَةً حَسَنَةً يَكُن لَّهُۥ نَصِيبٌ مِّنۡهَاۖ وَمَن يَشۡفَعۡ شَفَٰعَةً سَيِّئَةً يَكُن لَّهُۥ كِفۡلٌ مِّنۡهَاۗ وَكَانَ ٱللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٍ مُّقِيتًا
“Barang siapa memberikan syafaat yang baik, niscaya ia akan memperoleh bahagian (pahala) darinya. Dan barang siapa memberi syafaat yang buruk, niscaya ia akan memikul bagian (dosa) darinya. Allah adalah Muqit atas segala sesuatu.” (an-Nisa: 85)
Para ulama menyebutkan beberapa makna arti/nama Allah al-Muqit sebagai berikut.
Itulah beberapa makna al-Muqit yang disebutkan oleh para ulama. Pembaca bisa melihat dalam buku-buku tafsir, seperti Zadul Masir karya Ibnul Jauzi, Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir al-Baghawi, dan lain-lain. Tafsiran-tafsiran tersebut tidaklah saling bertentangan.
Para ulama menyebutkan bahwa nama Allah al-Muqit memiliki beberapa arti. Mengimani dan mengetahui maknanya akan membuahkan banyak hal dalam perilaku kita.
Semoga Allah subhanahu wa ta’ala senantiasa merahmati kita.